MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Penerimaan Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Makassar sudah sampai kloter ketiga, PPIH terus berupaya memperhatikan pelayanan bagi para jemaah.
Termasuk pembagian living cost untuk para jemaah sebagai bekal saat berada di Mekkah nantinya.
Kabid Pembekalan PPIH Embarkasi Makassar, Fathur Rahman menyampaikan saat ini pihaknya sudah memberikan layanan pemberian living cost pada proses penerimaan atau saat masuknya para jemaah di Asrama Haji Sudiang, Makassar.
Ia mengatakan, hal itu bertujuan untuk mengefisienkan waktu selama proses keberangkatan JCH agar lebih cepat dapat beristirahat pada kamar yang sudah disediakan oleh PPIH.
Ia melanjutkan, pembagian living cost itu diurutkan berdasarkan kloter dan hampir sama dengan tahun sebelumnya. Mulai dari pemberian kwitansi hingga pengambilan cap jempol sebagai bukti penerimaan dari JCH.
“Kami juga berikan masukan dan sarankan untuk uang living cost itu sebaiknya dimasukkan kedalam tas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.
Ia membeberkan, masing-masing JCH itu akan mendapatkan living cots dalam bentuk rial dengan jumlah 750 riyal, yang terdiri dari satu lembar pecahan 500 riyal, lalu dua lembar pecahan 100 riyal dan satu lembar pecahan 50 riyal.
“Nilai itu sekitar tiga juta,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, living cost adalah uang saku haji berasal dari biaya haji yang dibayarkan jemaah saat mendaftarkan haji.
Living cost dalam mata uang riyal, sambung Fathur itu bertujuan untuk memudahkan para jamaah haji ketika di Mekkah nantinya. (Abu/B)
