Pelaku Penganiaya Anggota Intelkam Polsek Manggala Ternyata Masih Remaja

  • Bagikan
Tampang pelaku yang diamankan.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL-- Identitas pelaku penganiayaan anggota Intelkam Polsek Manggala bernama Aiptu Bahrun (51), terungkap. Pelaku penganiaya dengan cara menebas korban menggunakan parang itu ternyata masih remaja.

Adapun indentitas pelaku penganiaya Aiptu Bahrun yakni berinisial APL alias Pandawa (18) warga Jalan Borong Raya dan HI alias Histhaz (18) warga Jalan Kanjilo.

Keduanya juga diketahui merupakan pelaku penyerangan warga di Kompleks Perumahan Aditarina, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala, Rabu, 8 Mei lalu.

"Pelakunya sudah diamankan, inisial APL dan HI," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, Minggu (12/5/2024).

Devi menjelaskan, Aiptu Bahrun jadi korban penganiayaan saat melaksanakan tugasnya.

Saat itu, Aiptu Bahrun hendak mengamankan sekelompok pemuda yang diduga ingin balas dendam dengan cara melakukan penyerangan ke Kompleks Perumahan Aditarina.

Hanya saja, saat hendak mengamankan terduga pelaku penyerangan itu, Aiptu Bahrun justru ikut diserang oleh salah satu pelaku menggunakan senjata tajam jenis parang dan melukai Aiptu Bahrun pada bagian tangan kirinya.

"Pelaku melakukan perlawanan dengan memukul korban diduga menggunakan senjata tajam. Namun ditangkis oleh korban hingga mengalami luka robek di telapak tangan kirinya dan dilarikan ke rumah sakit Hermina," sebutnya.

Lebih lanjut, Devi menjelaskan, berdasarkan hasil interogasi Pandawa mengakui dan membenarkan membawa senjata tajam jenis parang saat ingin melakukan penyerangan di perumahan tersebut. Begitu juga dengan Histhaz, Devi mengatakan turut serta ikut mencoba melakukan penyerangan yang memicu perang kelompok.

"HI juga mengakui dan membenarkan telah ikut serta pada saat ingin melakukan penyerangan membonceng APL," bebernya.

Termasuk, kata Devi, Histhaz juga memberikan keterangan bahwa dirinya melihat Pandawa membawa senjata tajam jenis pada pada saat melakukan penyerangan.

"Barang bukti yang kita amankan sebilah parang," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang personel Kepolisian Sektor (Polsek) Manggala Polrestabes Makassar, jadi korban penebasan saat melakukan pengamanan di salah satu kompleks perumahan.

Korban bernama Aiptu Bahrun (51), merupakan anggota Intelkam Polsek Manggala. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat luka tebasan di tangan kirinya.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, Aiptu Bahrun jadi korban penebasan saat hendak mengamankan terduga pelaku penyerangan di Kompleks Perumahan Aditarina, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala.

Dijelaskan Wahiduddin, penebasan itu bermula saat korban tiba di lokasi kejadian usai mendapat laporan mengenai adanya penyerangan di kompleks perumahan tersebut.

Sesampainya di TKP, personel kepolisian dari Polsek Manggala, termasuk korban melakukan penyisiran dan mendapati satu unit sepeda motor terparkir di pinggir jalan. Motor tersebut diduga milik pelaku yang sedang bersembunyi.

Saat korban atau Aiptu Bahrun mendekati pelaku yang sedang bersembunyi, pelaku disebut langsung menyerang korban menggunakan parang. Korban yang sigap pun menangkis menggunakan tangannya hingga terluka.

"Baru mau dia tanya, tapi (pelaku) langsung serang anggota (Aiptu Bahrun). Tangan kirinya luka, sempat juga jatuh ke tanah, di mulutnya juga ada luka," terangnya. (Isak/B)

  • Bagikan

Exit mobile version