MAKASSAR,RAKYATSULSEL- Ground breaking atau peletakan batu pertama proyek Pengelolaan Sampah Energi Listrik (PSEL) di Kota Makassar rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2024, mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan perampungan proses administrasi sebelum pengerjaan fisik PSEL.
Salah satunya, melakukan pembahasan draft kontrak dan konsep membuat perusahaan lokal bernama Sarana Utama Sinergi.
Nantinya, perusahaan lokal ini akan bermitra dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
" Pemkot Makassar yaitu DLH menyiapkan draft-draft kontrak secara keseluruhan," ucap Ferdy, Senin 13/5).
Ferdy melanjutkan jika draft dan konsep perusahaan ini selesai maka akan dilakukan diskusi bersama oleh tim KSPI dengan melibatkan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Seperti, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas Tata Ruang, Bappeda, Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) dan tim ahli.
" Proses-proses administrasinya, perizinannya setelah terbantu perusahaan lokal dia harus bantu lebih awal, itu menjadi target utama," ujar Ferdy.
Setelah proses administrasi rampung, Ferdy mengatakan tahapan selanjutnya adalah pihaknya akan melakukan komunikasi dengan beberapa kementerian.
Salah satunya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI untuk membahas terkait pengelolaan sampah dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akan diterima oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
" Dilakukan juga komunikasi dengan kementerian lingkungan hidup tentang pengelolaan sampah, berapa alokasi DAK yang akan diajukan ke Pemkot Makassar dan berapa yang diterima Pemkot Makassar," tutur Ferdy.
Selanjutnya, kata Ferdy, pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI untuk membahas hal-hal teknis.
" Berkoordinasi teknis dengan ESDM, berapa variabel yang harus dilakukan untuk mempercepat proses ini," ucap Ferdy.
Sementara itu, untuk aspek tata ruang, Ferdy menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Diketahui, proyek PSEL ini berlokasi di Kecamatan Tamalanrea dan akan dikerjakan oleh Konsorsium Empat SUS Indonesia Holding Limited, Shanghai SUS Environment Co, Ltd., PT Grand Puri Indonesia sebagai pemenang tender. (Shasa)