MAKASSAR, RAKYATSULSEL- -
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin berharap
sasaran imunisasi di tahun ini dapat dicapai di tengah keterbatasan waktu imunisasi.
Dinas Kesehatan Makassar mengeluarkan kebijakan agar 47 puskesmas yang ada untuk membuka posko layanan hingga malam hari, demi mendorong capaian imunisasi di setiap wilayah sesuai target.
“Jadi mulai pagi sampai siang atau jam operasional pelayanan itu di puskesmas. Kemudian di sore hingga jam 10 malam baru kita lakukan di posko, karena waktu pelaksanaan imunisasi juga pendek hanya seminggu. Makanya jika hanya dikejar dari pagi hingga siang sangat sulit untuk dicapai, makanya perlu waktu yang lebih. Apalagi sasaran tertinggi itu ada di Makassar, dan ini yang menopang pencapaian Sulsel secara menyeluruh,” tegasnya.
Layanan kejar imunisasi hingga malam hari perlu dilakukan karena mengingat di Makassar karakteristik masyarakatnya berbeda dari kabupaten dan kota lainnya.
Dimana banyak penduduk atau orangtua yang memiliki anak wajib imunisasi bekerja hingga malam hari. Sehingga ini menjadi kendala untuk mengantarkan anak mereka untuk melakukan imunisasi. Kemudian, di sisi lain, layanan posyandu puskemas beroperasi hanya sampai siang.
“Makanya, perlu ada solusi dengan menghadirkan posko imunisasi untuk mengejar imunisasi yang terlambat. Dengan layanan ini kita maksimalkan capaian imunisasi lengkap anak-anak kita, utamanya anak-anak nol dosis, meskipun saat ini Makassar sudah maksimal pencapaiannya, tapi masih perlu kita dorong lagi,” katanya.
Ia mengaku, dalam pencanangan imunisasi memang masih terjadi beberapa kendala. Antara lain, masih banyaknya masyarakat yang enggan imunisasi karena banyaknya hoax yang tersebar.
Sementara, imunisasi menjadi langkah penting untuk dilakukan dalam mencegah penyakit yang bisa disebabkan karena tidak melakukan imunisasi.
“Imunisasi ini menjaga kekebalan tubuh anak terhadap penyakit-penyakit tertentu yang bisa menyebabkan penyakit kejadian luar biasa (KLB). Makanya kami sangat berharap kepada masyarakat untuk betul-betul mengantisipasi, utama yang anak-anaknya berusia di bawah dua tahun,” tutup Kadis Kesehatan Makassar.(Shasa/B)