JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Tidak banyak pemimpin yang melekat pada dirinya karakter emas. Karakter emas dimaksud adalah yang tidak berubah karena kondisi apapun.
Tidak sedikit pemimpin ketika belum menjabat memamerkan karakter mempesona. Ramah, suka menolong, peduli dan tidak sombong. Tapi saat sudah terpilih, semua berubah 360 derajat.
"Salah satu hal yang saya kagumi pada sosok Pak IAS adalah karakternya emas. Emas itu, dibakar dan ditempa apapun, dia tidak luntur. Saya sendiri menjadi saksi soal ini setelah puluhan tahun mengenal sosoknya," beber H Syaiful Mustamu Karaeng Moncong, di Desa Allu, Kecamatab Bangkala, Jeneponto, Minggu 12 Mei 2024.
Dia melanjutkan, siapapun yang bersahabat dengan IAS saat sebelum menjabat, saat menjabat, dan setelah menjabat, pasti tahu bahwa karakter IAS tidak berubah sedikitpun. Tetap ramah, suka menolong, dan sangat peduli dengan orang lain.
"Saya juga menjadi saksi bahwa IAS bukan tipe pemimpin yang lupa diri. Tidak pelupa jasa orang. Banyak sekali pemimpin yang sebelum terpilih begitu baik, tapi setelah terpilih lupa diri," sambungnya.
"Makanya, saya tidak heran, meski tidak menjabat lagi, banyak yang suka rela membantu perjuangan IAS ke depan. Kalau pemimpin pelupa, tidak heran kalau setelah menjabat, balik dilupakan oleh warganya. Itu banyak terjadi belakangan ini," kata mantan Sekretaris Dinas Kominfo Jeneponto itu.
Karaeng Moncong juga berkisah bagaimana hangatnya hubungan IAS selaku wali kota dengan warga Jeneponto ketika memimpin Makassar. Itu salah satu alasan mengapa warga Turatea (sebutan Kab Jeneponto--red) susah lupa sosok GubernurKu.
Jeneponto memiliki harkat dan martabat yang baik di Kota Makassar salah satunya karena mendiang tokoh Turatea, Supomo Guntur Kr Sewang, pernah menjabat wakil wali kota Makassar 2009-2014. Supomo penopang utama segala prestasi yang bisa ditorehkan Makassar ketika itu.
Karaeng Moncong kembali bersua IAS dalam silaturahmi terbatas dengan kerabatnya di Desa Allu Kecamatan Bangkala. Silaturahmi itu berlangsung di kediaman Andi Syamsuddin Karang Nai di hari yang sama. (*)