Berangkat Sejak 3 Mei dari Pangkep, Kapal Pengangkut Kelapa ke Bima Dikabarkan Hilang Kontak

  • Bagikan
Foto kapal yang dikabarkan hilang kontak.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Kapal pengangkut kelapa dikabarkan hilang kontak saat berlayar dari salah satu pulau di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan (Sulsel), menuju Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kapal yang dikabarkan hilang kontak itu juga membawa tiga orang laki-laki, warga asal Desa Sailus, Kecamatan Liukang Tangaya, Pulau Marabutuang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. 

Pengemudi kapal diketahui bernama Sidong (42), dan ditemani dua anak buah kapal yakni Tulo Dg Majja (53) dan Bobi (18). Mereka berangkat sejak Jumat (3/05/2024) lalu, sekitar Pukul 13.00 WITA, menuju Kabupaten Bima.

Kabar mengenai hilangnya kapal tersebut disampaikan Rapiuddin, salah seorang kerabat awak kapal saat dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024). Dia menjelaskan jika kapal itu berangkat dari Pulau Tampangaan dengan membawa 5.000 buah kelapa untuk dijual di Kabupaten Bima. 

"Sudah sepuluh hari kehilangan kontak. Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Sailus dan Desa Tampaang untuk diteruskan ke Tim SAR Makassar dan Lombok. Mudah-mudahan bisa diketahui keberadaannya," kata Rapiuddin.

Menurut Rapiuddin, kapal tersebut memang sudah terbilang tua, juga termasuk kelebihan muatan. Karena seharusnya kapal itu hanya mengangkut 2.000 sampai 3.000 buah kelapa saja.

"Tetapi, karena Pak Sidong ini sudah biasa mengangkut dengan jumlah lima ribu jadi kita tenang-tenang saja," ujarnya. 

Rapiuddin menuturkan, jarak tempuh dari Pulau Tampangaan menuju Pelabuhan Silu Daru di Kabupaten Bima, biasanya ditempuh hanya 8 jam, namun hingga saat ini belum ada kabarnya.  

Terlebih, kapal yang dikabarkan hilang itu tidak memiliki radio komunikasi yang memadai, hanya bermodalkan handphone milik awak kapal.

"Biasanya cepat. Kalau kapal ini pakai mesin 2 silinder 4 tak sama mesin diesel silinder. Kapal juga tidak punya alat komunikasi HPnya ji orang di atas kapal," ungkapnya.

Menindaklanjuti informasi tersebut, Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan mengatakan, pihaknya telah melaksanakan pemantauan agar kapal-kapal yang melihat posisi kapal tersebut bisa memberikan informasi akan keberadaannya.

"Kita belum tau dimana titik hilangnya. Informasi yang kami terima kapal tersebut terdaftar dengan nama KM Danial Jaya yang berkekuatan mesin 1000 horse power," kata Sultan.

Selain itu, Sultan juga menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan Vessel Traffic Service (VTS) Mataram, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta instansi terkait di NTB. 

"Agar supaya dapat memberikan informasi kepada kapal nelayan maupun kapal besar yang melintas untuk membantu pemantauan kapal ataupun ABKnya barangkali sempat melihat," jelas Sultan. 

Sementara ciri-ciri kapal yang disebutkan hilang kontak itu berwarna orange putih. Saat ini, pihak keluarga juga telah menyebarkan pesan berantai di aplikasi perpesanan dan instansi terkait. 

Sultan menyatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk lewat pemapelan tersebut dan sebaran informasi yang dilakukan pihak keluarga. (Isak/B)

  • Bagikan