Mendikbudristek Gratiskan Empat Jenis Seragam Sekolah, Tokoh Pendidikan: Bantaeng Sudah Sejak 2019

  • Bagikan
Bupati Bantaeng 2018-2023, Ilham Azikin saat membagikan perlengkapan sekolah gratis.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Rencana Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menggratiskan empat jenis seragam sekolah mendapat tanggapan berbagai pihak di Kabupaten Bantaeng. Tokoh pendidikan Bantaeng menyebut program ini adalah sudah dilakukan pemerintah Kabupaten Bantaeng sejak 2019 atas inisiasi Bupati Bantaeng periode 2018-2023, Ilham Azikin.

"Ini bukti jika Ilham Azikin itu adalah kepala daerah yang visioner. Dia sudah mengetahui apa sebenarnya yang dibutuhkan orang banyak," kata tokoh pendidikan Kabupaten Bantaeng, Baharuddin SIP, MM.

Pendiri kelas jauh SD Parring-parring di Lanynying ini menyebut, jika program seragam gratis yang diinisiasi Ilham Azikin justru lebih baik dari program yang akan dilaksanakan oleh Kemendikbudristek. Dia menyebut, program seragam gratis Pemkab Bantaeng bahkan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

"Semua peserta didik tersentuh. Tidak ada pemilahan, yang mana miskin dan kaya. Kalau di Kemendikbudristek, yang menerima seragam gratis hanya murid dari kalangan orang tua berpendapatan rendah saja," kata dia.

Baharuddin menambahkan, kelebihan lain dari program seragam gratis Pemkab Bantaeng adalah menyentuh seluruh lapisan jenjang pendidikan. Mulai dari TK, SD dan SMP. Sedangkan program Kemendikbudristek tidak menyentuh jenjang TK.

"Kita menyentuh seluruh jenjang pendidikan. Kecuali SMA, karena SMA bukan di wilayah tugas Kabupaten," kata dia.

Mantan Kepala Cabang Dinas Sinoa, Ulu Ere dan Bissappu ini juga menyebut jika program gratis seragam sekolah memang tidak populis jika dibandingkan program-program yang berkaitan dengan pembangunan fisik. Tetapi program ini sangat membantu untuk peningkatan SDM masyarakat.

"Seragam gratis itu penting sekali. Orang tua siswa bisa terbebani hingga jutaan rupiah untuk seragam sekolah. Apalagi kalau dia punya dua anak di dua jenjang sekolah yang berbeda. Beban seragam sekolah ini berat sekali. Banyak anak-anak kita yang tidak sekolah hanya karena persoalan beban seragam sekolah ini," kata dia.

Dia mengatakan, program seragam sekolah gratis ini memang sangat membantu orang tua siswa dan peningkatan SDM. Dengan begitu, tidak ada lagi alasan sehingga anak-anak di Bantaeng tidak sekolah. "Ini program memang susah dilihat. Susah dijamah. Tetapi ini lebih penting dibanding bangunan apapun," kata dia.

Sekedar diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makariem menerbitkan Permendikbud No 50 Tahun 2022 yang akan membantu menyediakan pakaian seragam untuk SD, SMP, SMA. Artinya mereka yang terpilih bisa terjamin hingga tamat.

Bantuan pengadaan pakaian seragam sekolah dari Nadiem Makarim ini hanya diprioritaskan bagi peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi. "Penerapan aturan seragam sekolah dan pakaian adat dapat menjadi tanggung jawab pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah,"bunyi Permendikbud No 50 seperti yang dilansir Fajar.co.id.

Pemerintah daerah dan kepala sekolah dapat mengikuti pedoman ketentuan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan menteri yang berlaku. (Jet)

  • Bagikan