Ada beberapa titik snorkeling yang bagus di laut TN Karimunjawa. Yakni Gosongan Pulau Tengah, Maer Pulau Menjangan, Pulau Gleyang, dan Pulau Kecil. Meski menyelam di perairan laut dangkal, keselamatan tetap menjadi prioritas. Bagi yang tidak bisa berenang diwajibkan menggunakan life jacket. Bahkan, sebelum snorkeling diwajibkan melakukan peregangan otot dan dipastikan semua dalam kondisi sehat.
Untuk pengelolaan, Balai Taman Nasional Karimunjawa menggandeng semua stakeholder, mulai dari kepala desa, pemuda, dan forum komunikasi wisata berkelanjutan di Jepara. Paket wisata bawah laut sudah termasuk tour guide dan dokumentasi di dalam air.
Ada sekitar 7.487 hektare luas ekosistem terumbu karang di area Taman Nasional Karimunjawa yang terus dikelola agar terumbu karang bisa dilestarikan dan diperbaiki akibat efek dari manusia. Pihaknya juga mewanti-wanti agar wisatawan tidak merusak, tidak memindah apapun yang ada di bawah laut TN Karimunjawa. Termasuk tidak memberikan makan remah-remah roti untuk ikan.
”Kami tengah berusaha menciptakan wisata yang ramah lingkungan, memberi edukasi dan tanggung jawab kepada wisatawan untuk bersama menjaga kelestarian terumbu karang dan ikan-ikan di perairan bawah Laut Karimunjawa,” tambah Isai Yusidarta.
Keindahan bawah laut TN Karimunjawa memang menjadi daya tarik dan destinasi wisata Jawa Tengah. Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang sengaja menghabiskan waktu ke TN Karimunjawa.
Putri, wisatawan asal Surabaya mengaku, awalnya sempat tidak berani snorkeling karena tidak bisa berenang. Tetapi setelah mendapat panduan dan mengenakan life jacket, dia berani. Putri begitu takjub melihat keindahan alam bawah laut Karimunjawa.
”Pemandangan luar biasa indah. Terumbu karang dan ribuan ikan warna-warni bikin betah untuk menyelam di TN Karimunjawa,” ucap Putri. (JP/RAKSUL)