NABAWI, RAKYATSULSEL – Dua hari setelah kedatangan pertama di Madinah pada Minggu (12/5), seorang jamaah haji (CJH) asal Indonesia telah berpulang ke Rahmatullah.
Dia adalah Supian, CJH embarkasi Jakarta-Bekasi. Jamaah berusia 71 tahun itu meninggal seusai salat asar di Masjid Nabawi pada Senin (13/5) petang.
"Benar, kami telah menandatangani surat izin untuk pemakaman almarhum," ujar Ali Machzumi, kepala Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, CJH asal Garut itu terjatuh setelah selesai menjalankan salat asar di pintu 4 Masjid Nabawi.
CJH asal Garut itu lantas dievakuasi oleh petugas ke Emergency Center yang standby di sekitar Masjid Nabawi. Sekitar pukul 17.27 WAS.
Tim dokter menyatakan Supian meninggal dunia. Diduga pria tersebut terkena serangan jantung.
Supian lantas dimakamkan di permakaman Baqi yang berada di timur Masjid Nabawi. Kawasan itu memang dijadikan lokasi pemakaman para jamaah yang wafat.
Ali Machzumi menambahkan, pemerintah Indonesia bakal membadalhajikan seluruh CJH yang meninggal di tanah suci. "Ini sesuai dengan kebijakan dari pemerintah," katanya.
Sementara itu, pembimbing ibadah jemaah haji PPIH Arab Saudi Syahro Marwan menjelaskan, prosesi pembadalan haji sudah ditetapkan. Namun, menunggu data jamaah haji yang meninggal.
"Nanti dari panitia akan mencarikan orang atau petugas yang bisa membadalkan," katanya.
Karena itu, meski sudah meninggal, para jamaah haji Indonesia yang wafat tetap mendapatkan status haji. (JP/RAKSUL)