Terobosan Baru, Implan Retina Kembalikan Pengelihatan Orang Buta: Tanam Mikrocip di Belakang Mata

  • Bagikan

Didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1998, Second Sight adalah salah satu perusahaan pelopor dalam pengembangan implan retina.

Mereka telah melakukan uji klinis pada Argus II, implan retina yang telah disetujui FDA untuk orang buta akibat retinitis pigmentosa.

  1. Retina Implant AG

Berbasis di Jerman, Retina Implant AG mengembangkan implan retina bernama Alpha AMS.

Implan ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji klinis untuk pasien dengan retinitis pigmentosa dan degenerasi makula terkait usia (AMD).

  1. Moorfields Eye Hospital

Rumah sakit mata ternama di London ini memiliki tim peneliti yang aktif dalam pengembangan implan retina.

Mereka telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mengembangkan implan retina baru yang lebih canggih.

  1. University of California, San Francisco

Para peneliti di UC San Francisco sedang mengembangkan implan retina yang menggunakan sel punca untuk memulihkan penglihatan.

Teknologi ini masih dalam tahap awal pengembangan, namun memiliki potensi besar untuk mengembalikan penglihatan orang buta dengan berbagai kondisi mata.

  1. Institut Teknologi Massachusetts (MIT)

Peneliti MIT juga aktif dalam pengembangan implan retina.

Mereka sedang mengembangkan implan yang menggunakan foton untuk merangsang saraf optik, sehingga dapat mengembalikan penglihatan orang buta dengan kerusakan retina yang lebih parah.

Pengembangan implan retina merupakan usaha global yang melibatkan banyak pihak, dari akademisi hingga perusahaan swasta.

Dengan kolaborasi dan dedikasi yang tinggi, teknologi ini diharapkan dapat membantu jutaan orang buta di seluruh dunia untuk kembali melihat.

Perlu diingat bahwa informasi ini masih berkembang dan teknologi implan retina terus mengalami kemajuan.

Kesimpulan

  • Bagikan

Exit mobile version