WAJO, RAKYATSULSEL - Warga BTN Nusa Idaman dan BTN Griya Marischa Mandiri Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan keluhkan air PDAM tidak lancar.
Kejadian tersebut dirasakan warga sejak lima hari lalu. Seperti diungkap Andi Akmaluddin, warga Nusa Idaman. Ia mengaku terpaksa membeli air galon untuk keperluan masak, mencuci, dan mandi. Tidak hanya air galon, sebagian dari mereka harus membeli air gentong harganya terbilang mahal.
"Kalau bukan air galon yah air gentong lagi yang kami beli. Harganya juga lumayan, Rp60 ribuan itupun hanya dipakai kadang dua sampai tiga hari saja," ungkapnya Rabu (15/5/24).
Bahkan, sebagian warga juga menjadikan masjid sebagai tempat alternatif untuk mandi, mencuci, dan mengambil air di gugatan kebutuhan sehari-hari.
Hal itu pun dinilai berbanding terbalik dengan pembayaran air PDAM. "Tapi kalau penagihannya lancar. Setiap bulan disuruh bayar," tuturnya.
Olehnya itu, ia berharap manajemen PDAM Wajo segera mengatasi gangguan air bersih di dua perumahan warga tersebut.
"Tolong jangan dibiarkan berlarut-larut, kasihan masyarakat, kalau perlu ganti saja Dirut PDAM Wajo," kesalnya. (*)
