MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dari 24 Kabupaten/kota plus Provinsi hanya dua pasangan jalur perseorangan diprediksi akan mengikuti kontestasi politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November nanti yakni Selayar dan Pinrang.
Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah mengatakan minimnya pendaftar jalur perseorangan, bisa saja ditengarai oleh beberapa hal.
Pertama, para figur yang berniat mendaftar jalur perseorangan dihantui oleh kecilnya peluang untuk memenangkan pemilihan kepala daerah.
“Ini bisa dilihat dari data yang ada, di periode pilkada 2020 lalu hanya 8,8 persen dari total calon kepala daerah yang berhasil duduk dari jalur perseorangan,” katanya. Rabu (15/5/2024).
Kedua kata dia kepala daerah yg duduk melalui jalur perseorangan, akan sulit mendapatkan dukungan legislatif untuk mensukseskan segala program-programnya.
“Dengan kata lain kepala daerah terpilih secara independen akan butuh effort politik lebih dalam mensukseskan visi politiknya,” bebernya.
Ketiga, persyaratan administrasi jalur perseorangan agak lebih rumit. “Karena mesti mampu mendapatkan dukungan dari para pemilih yang ditandai melalui KTP yang dikumpulkan, lalu diverifikasi faktual oleh KPU,” jelasnya. (Fahrullah/A)