JAKARTA, RAKYATSULSEL - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan tetap stsbil
Khusus perekonomian domestik, mulai di bulan Mei mengalami normalisasi permintaan. Hal ini tercermin dari pemulihan permintaan pasca pemilu, ramadan dan idul idul Fitri februari dan April lalu.
Meski terjadi peningkatan atas inflasi inti, beberapa permintaan seperti sektor manufaktur mengalami peningkatan kinerja, didorong oleh naiknya volume pesanan dan produksi baru.
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, Aman Santosa melalui keterangan resminya mengatakan
Penguatan tersebut terefleksi dari peningkatan pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama 2024 menjadi 5,11persen sedang di 2023 hanya 5,04 persen.
"Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh 24,3 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 19,9 persen," ujarnya, Rabu (15/5/2024).
Ke depan, perlu dicermati potensi normalisasi pertumbuhan ekonomi seiring telah berakhirnya periode pemilu dan Ramadan di tengah berlanjutnya normalisasi harga komoditas yang menekan pertumbuhan ekspor. (Hikmah/A)