MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Divisi Infanteri 3/Darpa Cakti Yudha atau Divif 3/Kostrad ikut menyalurkan bantuan ke daerah terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu. Mengingat wilayah tersebut merupakan daerah paling terdampak bencana alam di Sulawesi Selatan (Sulsel), utamanya di Kecamatan Latimojong dan Kecamatan Suli Barat.
Pelepasan bantuan ini dipimpin langsung oleh Pangdivif 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin di Mess Cakra, Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Kamis (16/5/2024).
"Ini satu kehormatan, bapak (Pj) Gubernur Sulsel bersama saya Pangdivif 3 Kostrad secara resmi meluncurkan bantuan untuk saudara-saudara kita (terdampak bencana alam) yang ada di Kabupaten Luwu," kata Mayjen TNI Bangun.
Bangun menjelaskan alasan bantuan ini disalurkan ke wilayah Kabupaten Luwu, mengingat data yang diperoleh baik dari TNI yang bertugas di wilayah itu, maupun dari pemerintah setempat atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Luwu merupakan daerah paling terdampak bencana alam di wilayah Sulsel.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (4/5/2024), bencana alam yang terjadi pada Jumat (3/5/2024), sekitar pukul 01.17 Wita, menyebut ada 13 kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak banjir dan longsor.
Kecamatan-kecamatan yang terdampak bencana itu yakni Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa, dan Kecamatan Belopa Utara.
Sementara total korban meninggal dunia akibat bencana alam banjir bandang dan tanah longsor sebanyak 14 orang. Kemudian jumlah keluarga terdampak sebanyak 1.385 dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat.
Kerugian materiil terdata ada sebanyak 1.867 unit rumah terdampak, 103 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, 4 titik ruas jalan terdampak, 1 unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga juga terdampak.
Kenapa di Kabupaten Luwu, karena berdasarkan dari informasi dari Dandim setempat, BPBD dan sebagainya, wilayah yang cukup terdampak di sana. Dan rupanya ada juga beberapa personel kita yang terdampak kampung halamannya, sehingga kita akan menuju ke personel Kostrad yang kampung halamannya itu terdampak," sebut Bangun.
Selain itu, Jenderal TNI berpangkat bintang dua tersebut menuturkan, aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk kesetiaan baik pada prajurit dan keluarganya yang terdampak bencana alam, juga pada masyarakat Luwu secara umum.
Bantuan yang dikirim ini mulai dari obat-obatan, kebutuhan anak-anak juga beberapa bahan makanan dan kebutuhan masyarakat lainnya. Bantuan ini dikumpulkan dari para dermawan yang mempercayakan Kostrad untuk menyalurkan, termasuk bantuan dari personel Kostrad sendiri yang sangat peduli kepada rekan seperjuangan dan masyarakat yang terdampak bencana alam.
"Inilah bentuk kesetiaan kami khususnya pada prajurit kami, rekan-kami senasib seperjuangan, disamping itu juga masyarakat yang terkena bencana. Kita memberangkatkan 10 truk, dan di truk ini diantaranya ada kendaraan untuk mendistribusikan nantinya, yaitu kendaraan ATV untuk medan-medan yang berat," ujarnya.
Sedangkan untuk jumlah prajurit yang dilibatkan dalam penyaluran bantuan ini sebanyak 56 orang. Selain menyalurkan bantuan, nantinya prajurit tersebut juga akan bergabung bersama tim SAR gabungan yang sudah berada di wilayah bencana untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Kita menggerakkan sekitar satu SKK yaitu 56 personel. Tugas di sana di samping menyalurkan bantuan ini, juga dibutuhkan masyarakat setempat untuk bekerjasama, meringankan beban mereka, pembersihan, pembukaan jalur dan sebagainya itu akan kita ikutkan, tapi tentu saja kita akan mengikuti apa yang telah dilakukan satgas yang ada di sana," ucap Bangun.
Di tempat yang sama, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mewakili masyarakat Sulsel mengucapkan terimakasih kepada Divif 3/Kostrad dan jajarannya atas kepeduliannya terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah Kabupaten Luwu.
"Masyarakat Sulsel mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya, respect dan bangga kepada Pangdivif 3 Kostrad beserta jajarannya yang berada di wilayah Sulsel atas perhatiannya dan empati dan simpatinya kepada warga kita yang terdampak bencana alam," ujar Bahtiar.
Bahtiar mengungkapkan, apa yang dilakukan Pangdivif 3 Kostrad diharapkan bisa menjadi contoh dan teladan untuk semua, baik instansi maupun profesi lainnya dalam kepeduliannya bagi sesama yang sedang mengalami kesulitan.
"Saya kira ini juga contoh kepada kita semua, saudara kita TNI ini memberikan kepedulian. Sekali lagi saya respect kepada TNI yang memberikan contoh keteladanan bagi kita yang memiliki kepedulian pada masyarakat Sulsel, terimakasih kepada Panglima Kostrad, Pangdivif 3 Kostrad dan jajaran," ungkapnya. (isak pasa'buan/C)