BANTAENG, RAKYATSULSEL - Bakal pasangan calon kepala daerah Kabupaten Bantaeng Fathul Fauzi Nurdin dan H Sahabuddin (UJI - SAH) bakal mendeklarasikan diri dalam waktu dekat ini. Hal itu disampaikan kader DPD PKS Bantaeng, Abdul Rahman Tompo saat dijumpai, Rabu (15/5) lalu di depan Kantor DPRD Bantaeng.
Kendati belum ada jadwal khusus yang disiapkan soal kapan dan di mana deklarasi akan dilangsungkan, namun Rahman Tompo menyebut, pasangan UJI - SAH sudah tidak berubah.
Kandidat pasangan ini diketahui merupakan usungan Partai Golkar dan PKS. Dalam perolehan kursi parlemen di Bantaeng, PKS mendudukkan lima legislatornya dan Partai Golkar sebanyak empat kursi.
Sementara alokasi kursi Parpol di DPRD Bantaeng yang bisa mengusung kandidat, minimal harus memiliki enam alokasi perolehan kursi.
"Saya kira 85 persen sudah pasti (Uji dan Sahabuddin) paket di Pilkada," kata anggota DPRD Sulsel terpilih ini.
Selain itu, kepastian pasangan Uji dan Sahabuddin dalam kontestasi Pilkada 2024 ini diaminkan Rahman Tompo, lantaran hingga kini PKS Bantaeng tidak lagi membuka peluang pendaftaran bagi figur lain untuk mengendarai partai berlambang padi dan bulan sabit itu.
"Kalau kita di internal PKS sudah lakukan rapat koordinasi bahwa kita sudah kirim dua nama kandidat, dan kita tidak buka lagi kembali (pendaftaran), sudah ditutup. Yang dikirim hanya dua yakni Uji dan H Sahabuddin saja," jelasnya.
Ketua BK DPRD Bantaeng itu menjelaskan, jika dalam waktu dekat ini belum ada deklarasi, maka boleh jadi kedua figur masih membangun komunikasi dengan partai lain untuk menguatkan koalisi.
"Kemungkinan besar bisa jadi dalam waktu dekat ini. Pun tidak jadi, kemungkinan besarnya paslon ini masih mencari koalisi-koalisi di partai lain," ujar dia.
Dia menambahkan, meskipun koalisi hanya Golkar dan PKS, sebenarnya sudah cukup untuk mengusung kandidat. Namun baginya PKS tidak menutup peluang bagi parpol lain untuk berkoalisi menatap Pilkada 2024.
Kata Rahman Tompo, koalisi Golkar dan PKS di Bantaeng merupakan sesuatu yang mutlak. Sebab, ada keinginan besar Ketua DPD II Partai Golkar yakni Liestiaty Fachrudin yang menginginkan putranya, Fathul Fauzi atau Uji mengendarai partai berlambang beringin tersebut sebagai bakal calon Bupati.
"Ketua Golkar ibu dari calon peserta. Tentu kami sering berkomunikasi, dan Insya Allah dia berupaya Golkar tetap dikendarai oleh anaknya sendiri. Sama halnya PKS, karena kontestan adalah ketua DPD, sehingga kita di internal sepakat mendorong satu nama saja," jelasnya. (Jet)