"Yang hilang itu ada brankas, sama dia mengambil juga topi. Isi brangkas ada perhiasan, ditaksir kurang lebih 300 juta," sebut Jaelani.
Jaelani menjelaskan, saat kejadian kondisi rumah memang sedang sepi. Terlebih, di rumah itu ia dan seorang kerabatnya tinggal di bagian belakang rumah, sementara pemilik rumah yang menempati bagian depan sedang berada di luar kota.
"Saya dan sepupuku tinggal di belakang memang, kalau pemilik rumah (om) sementara di luar kota," ungkapnya.
Atas kejadian ini, Jaelani mengaku telah membuat laporan di Mapolsek Panakkukang. Namun informasi mengenai perkembangannya belum dia ketahui.
"Besok paginya kami baru melapor ke polisi, sorenya polisi langsung datang," pungkasnya.
Sementara itu, pihak Kepolisian dari Polsek Panakkukang yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan mengenai aksi pembobolan rumah tersebut. (Isak/B)