Sambangi BPS Getor di Rantepao, Andi Seto Minta Restu Maju di Pilwakot Makassar 2024

  • Bagikan
Andi Seto Gadhista Asapa saat berkunjung ke Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja (Getor), di Tongkonana Sangulele, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara (Torut), Kamis, 16 Mei 2024.

TANA TORAJA, RAKYATSULSEL - Mantan Bupati Kabupaten Sinjai periode 2018-2023, Andi Seto Gadhista Asapa, menyatakan kesiapannya untuk bertarung dalam pemilihan wali kota (Pilwalkot) Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan Andi Seto saat mengunjungi Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Tongkonan Sangulele, Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Kamis, 16 Mei 2024.

Kunjungannya tersebut diterima langsung oleh Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui, beserta jajarannya.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Seto mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Tongkonan Sangunlele adalah untuk memohon doa restu dari masyarakat Toraja. Meskipun selama ini berkarier di luar Toraja, Andi Seto merasa dirinya merupakan bagian dari masyarakat Toraja dan salah satu putra daerah.

"Saya siap membangun Kota Makassar menjadi lebih baik dengan visi dan misi yang telah disiapkan. Jika terpilih, saya akan mengakomodir harapan masyarakat Toraja yang tinggal di Makassar," ujar Andi Seto.

Lebih lanjut, Andi Seto menjelaskan bahwa keputusannya untuk maju dalam Pilwakot Makassar didorong oleh keluarganya dan mendapat restu dari Partai Gerindra.

Mengenai potensi koalisi dengan Partai Golkar, ia menyatakan bahwa kedekatan emosional dengan Ketua Golkar ada, namun menghormati mekanisme internal Golkar dalam menentukan dukungan.

"Saya berharap dukungan doa dan restu dari orang tua, tokoh masyarakat, serta masyarakat Toraja, dan juga dari BPS Gereja Toraja," tambah Andi Seto, yang merupakan alumni SMA Katolik Rajawali Makassar.

Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt. Alfred Anggui, menyambut baik kunjungan Andi Seto. Ia merasa bersyukur karena salah satu putra terbaik Toraja datang dari Sinjai untuk bersilaturahmi di Tongkonan Sangulele.

Pdt. Alfred juga menjelaskan bahwa Gereja Toraja tersebar di 17 provinsi, kecuali di Papua, karena berbagai pertimbangan. (Cherly)

  • Bagikan

Exit mobile version