Indonesia telah dua kali berpartisipasi dalam ajang ini yaitu di tahun 2017 dan 2022, Indra Sjafri menilai bahwa pada turnamen yang pernah diikuti itu para pemain timnas Indonesia cukup menarik perhatian scouting luar, seperti Egy Maulana Vikri yang menjadi pemain berpengaruh akhirnya bisa abroad bermain di luar negri.
Selain itu, pelatih Bima Sakti kala itu juga pernah membawa timnya menang satu kali melawan Ghana.
Menjelang turnamen yang bakal diikuti ini, Indra Sjafri mengungkapkan bahwa ketua umum PSSI, Erick Thohir sudah mengajak tujuh pemain keturunan Indonesia-Belanda yang telah setuju untuk bergabung bersama Garuda Muda.
Ajang ini bisa menjadi momentum untuk menilai permainan ketujuh pemain itu yang nama-nama mereka belum mau diungkapkan oleh Indra Sjafri.
“Mangkanya saya bersyukur ada turnamen Toulon, tapi kalau turnamen ini tidak ada, kami akan training center yang rencananya di Belanda sekalian mencari pemain-pemain yang lain,” ungkapnya.
Indra mengatakan bahwa dirinya telah menanyakan perihal regulasi terkait kemungkinan ketujuh pemain itu ikut membela Indonesia di Toulon.
Namun, apabila tidak bisa bermain di turnamen itu, maka dibutuhkan waktu minimal satu minggu menjalani pemusatan Latihan untuk mengetahui kualitas para pemain. (JP/RAKSUL)