WAJO, RAKYATSULSEL - Pembangunan Sport Area di Kelurahan Baru Tancung Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo, disoal oleh sejumlah kalangan.
Anggota DPRD Wajo dari Dapil Tanasitolo – Majauleng, H. Mustafa, yang meninjau langsung lokasi pembangunan sport area, Kamis 16 Mei 2024, merasa janggal melihat hasil pembangunan sport area tersebut.
Katanya, hasilnya tidak sesuai dengan harapan, yang namanya sport area tentu harus ditunjang dengan sarana olahraga.
“Inikan sport area, jadi seharusnya ada sarana olahraga di dalamnya. Hanya tiang gawang saja yang ada, ” ujarnya.
Menurut Mustafa pembangunan sport area di Kecamatan Tanasitolo dianggarkan melalui APBD Wajo tahun 2023 dengan jumlah anggaran 640 juta.
Mantan anggota Polri ini berharap KONI bisa turun melihat kondisi di lokasi sport area. ” Kalau memang ada temuan pelanggaran dalam pembangunan tersebut, APH harus turun tangan,” ujarnya.
Legislator Gerindra ini berharap kepada Dispora Kabupaten Wajo agar mematangkan perencanaan sebelum bekerja.
Dia menyebut tahun 2023 Pemkab Wajo sudah menggelontokan anggaran sebesar 17 M untuk pembangunan 28 venue dalam rangka menghadapi POR Prov.
“Anggaran untuk pembangunan venue tahun 2023 sebesar 17 M. Tapi ternyata dari 28 venue, hanya lapangan tennis meja yang memenuhi standar untuk pelaksanaan POR Prov, bahkan pembangunan wall climbing di RTH Callaccu tidak selesai, ” jelasnya.
Senada dengan H. Mustafa, salah seorang pemerhati sepak bola, Rahmatullah, sangat kecewa dengan hasil pekerjaan pembangunan sport area di Kecamatan Tanasitolo.
Menurutnya, sport area tersebut tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
“Coba kita lihat pak, lokasi tersebut ditumbuhi rumput. Ada juga bekas pondasi dan besi diatas lapangan. Ini sangat membahayakan, dan tidak layak pakai, ” imbuhnya.
Rahmatullah berharap Pemerintah Kabupaten Wajo membenahi lokasi sport are tersebut agar bisa digunakan masyarakat untuk berolahraga.
“Kami berharap Pemerintah membenahi lokasi tersebut. Kalau permintaan kami tidak diperhatikan, kami siap demo, ” ujarnya.
Plt Kadispora Kabupaten Wajo, Muh Ilyas yang dihubungi wartawan, mengakui kalau hasil pekerjaan pembanguan sport area sementara dalam pemeriksaan inspektorat.
“Sementara diperiksa Inspektorat Kabupaten Wajo, termasuk seluruh pekerjaan fisik. Mari sama-sama kita kawal hasil pemeriksaan inspektorat, ” ucapnya. (*)