Prof Zudan Resmi Jabat Pj Gubernur Sulsel, Andi Ina Harap Lanjutkan Bangun Sulsel

  • Bagikan
Penjabat Gubernur (Pj) Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, bersama Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, usai pelantikan di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

MAKASSAR – Pucuk pimpinan di Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan kembali berganti, menandakan bahwa tidak ada jabatan yang abadi. Penjabat Gubernur (Pj) Bakhtiar Baharuddin digantikan oleh Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat.

Pelantikan Pj Gubernur dilakukan di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, pada Jumat (17/5/2024) dan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Pergantian kepemimpinan di Sulsel ini menunjukkan adanya kolaborasi serta hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif (Pemprov dan DPRD Sulsel). Salah satu pucuk pimpinan di DPRD Sulsel adalah Andi Ina Kartika Sari, Ketua DPRD yang disenangi banyak kalangan. Sejak dilantik pada 24 September 2019, ia telah bekerja dengan empat gubernur: dua gubernur definitif dan dua penjabat gubernur.

Para gubernur tersebut adalah Prof. Dr. Nurdin Abdullah, Andi Sudirman Sulaiman, Pj. Bakhtiar Baharuddin, dan kini Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur yang baru dilantik.

Masa jabatan Andi Ina sebagai Ketua DPRD Sulsel akan berakhir pada 24 September 2024. Saat ini, ia tengah mempersiapkan diri untuk maju di Pilkada Barru pada 27 November tahun ini.

Sebagai pimpinan DPRD Sulsel, Andi Ina menyampaikan harapannya untuk Pj Gubernur Sulsel yang baru. Ia berharap Prof. Zudan dapat melanjutkan kepemimpinan yang telah berjalan dengan baik sebelumnya.

"Semoga Insya Allah bisa melanjutkan program pemerintah yang sudah berjalan sebelumnya dengan sangat baik," harapnya pada Jumat (17/5/2024).

Politisi Golkar Sulsel itu menekankan pentingnya menjaga hubungan kerjasama dan koordinasi antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel.

Terutama, kata dia, dalam menghadapi hajatan politik Pilkada serentak 2024, yang merupakan bagian penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia.

"Artinya, bisa menguatkan kerja sama dengan kami DPRD Sulsel dan Forkopimda yang juga sudah sangat baik sebelumnya, khususnya dalam menghadapi Pilkada 2024," ungkapnya.

  • Bagikan

Exit mobile version