Dua Petani di Sidrap Nyaris Adu Jotos Gegara Berebut Pupuk Subsidi

  • Bagikan
Ilustrasi

SIDRAP, RAKYATSULSEL - Dua petani di Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, nyaris terlibat adu jotos karena berebut pupuk bersubsidi, Jumat, 17 Mei 2024.

Insiden tersebut terjadi ketika kedua petani berebut jatah pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK di salah satu pengecer pupuk di Desa Bila Riase, Kecamatan Pitu Riase. Beruntung, keributan tersebut segera dilerai sehingga tidak sampai terjadi perkelahian fisik.

Menurut warga setempat, Andi Kengkeng, keributan bermula ketika kedua petani hendak mengambil jatah pupuk mereka. Salah satu petani menolak memberikan jatah pupuk kepada petani lainnya dengan alasan persediaan pupuk sangat terbatas dan kurang dari yang tercantum dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).

"Alasannya dikarenakan jatah pupuk pas-pasan bahkan kurang dari RDKK," ujar Andi Kengkeng.

Sementara itu, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) Sidrap, Suryanto, mengklaim bahwa kuota pupuk bersubsidi tahun ini telah mengalami peningkatan.

"SK-nya sudah di atas meja Pj Bupati Sidrap, Insya Allah minggu depan itu sudah selesai. Untuk kuota pupuk Sidrap jenis Urea meningkat dari 10 ribu ton menjadi 24 ribu ton, dan NPK dari 9 ribu ton menjadi 22 ribu ton," ucap Suryanto.

Dengan bertambahnya kuota pupuk subsidi ini, diharapkan kebutuhan petani di Sidrap untuk Musim Tanam (MT) April-September (Apsep) dan Oktober-Maret (Okmar) dapat teratasi. Suryanto menambahkan bahwa 85 persen dari jumlah kebutuhan pupuk sesuai RDKK dapat terpenuhi dengan peningkatan ini. (Ridwan)

  • Bagikan