Kesbangpol dan DWP Makassar Bersinergi Dukung Kesetaraan Gender dalam Politik

  • Bagikan
Kepala Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie (tengah) pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Perempuan di Lembaga Politik dalam Rangka Kesetaraan Gender Tingkat Kota Makassar, yang berlangsung di Hotel Karebosi Premier pada Jumat (17/5).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Makassar terlibat dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Perempuan di Lembaga Politik dalam Rangka Kesetaraan Gender Tingkat Kota Makassar, kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Makassar.

Bertajuk 'Peran Gender dalam Meningkatkan Partisipasi Menuju Pilkada 2024', kegiatan ini berlangsung di Hotel Karebosi Premier pada Jumat (17/5).

Kepala Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie, menekankan pentingnya peran perempuan dalam dunia politik. 

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pendidikan politik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Makassar kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk memantapkan demokrasi dalam kehidupan masyarakat," ucap Andi Bukti. 

Ia juga menambahkan kehadiran tokoh masyarakat, khususnya perempuan, mampu memberikan pemahaman nilai-nilai demokrasi yang lebih baik. 

"Tokoh perempuan bisa menjadi media untuk meningkatkan partisipasi politik di masyarakat. Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan semakin melek politik dan kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan," terang Andi Bukti. 

Sementara itu secara terpisah,Ketua DWP Kota Makassar, Fadliah Firman mengatakan dengan pelibatan DWP Kota Makassar dalam kegiatan ini, menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kesetaraan gender dan demokrasi yang lebih inklusif di Kota Makassar.

"Semoga apa yang didapat hari ini dapat meningkatkan melek politik para perempuan terkhususnya ibu-ibu DWP Kota Makassar dan terjalin sinergitas yang lebih baik antara pemerintah dan organisasi perempuan," ucap Fadliah. 

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya. Dr. Sakka Pati membahas peran perempuan dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas, Husaimah Husain mengulas keterwakilan perempuan sebagai wujud dari demokrasi, dan Achmad Nur Harun membahas pentingnya pendidikan politik. (Shasa/B)

  • Bagikan