MAKASSAR, RAKSUL- Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Selatan, Muh Abd Majid Ikram menyoroti harga tomat yang fluktuatif.
"Kami bersama pemerintah Provinsi dan Kabupaten terus melakukan pemantauan. Yang kita lakukan pemantauan dan upaya penanggulangan adalah tomat karena tomat ini kadang naik tiba-tiba dan harganya tinggi," ujar Majid saat ditemui pada sidak pasar Torong bersama Forkopimda, Minggu (19/5/2024).
Majid mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mencari solusi untuk penanggulangan tomat yang kadang minim persediaan di pasar dan menyebabkan harga ikut tinggi.
"Salah satu program kami membuat Green House untuk mengantisipasi siklus yang tidak lancar sebab Green House tidak menyesuaikan musim," bebernya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi inflasi dan harga pangan tak terkendali, pihaknya juga menghadirkan program Mobile Distribusi Center (MDC).
"Saat ini ada di tiga wilayah dan tiga kota yang akan dilebarkan. MDC ini langsung di pasar, modelnya agak berbeda dengan SPHP. Kalau ini kita langsung ke pasar memberikan preferensi harga pangan," pungkasnya. (Hikmah/A)