Jadi Pilot Project ILP, Kemenkes Tinjau Puskesmas Bontobangun

  • Bagikan
Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf, bersama tim dari Kemenkes dan USAID berdiskusi

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Kementerian Kesehatan bersama USAID-Momentum melaksanakan program Integrasi Layanan Primer (ILP) berbasis siklus hidup Lokus pendampingan.

Program ILP ini dilaksanakan di Puskesmas
Bontobangun dan Pustu Bontoharu, Kecamatan Rilau Ale yang dimulai sejak November 2023 yang lalu.

Dalam program ILP ini, semua warga baik balita, remaja dan Lansia yang datang di Puskesmas, Pustu dan Posyandu akan discreening terkait kondisi kesehatannya. Tujuannya, untuk mengetahui kondisi kesehatan atau riwayat penyakit setiap warga.

Data ini akan terus diupdate secara digital sehingga memudahkan petugas kesehatan
untuk melakukan pencegahan atau mengantisipasi terjadinya penyakit yang lebih
kronis.

Untuk memastikan program ini berjalan dengan baik, tim Kemenkes bersama USAID-Momentum melakukan peninjauan langsung ke lokus dampingan.

Senior Program Manager USAID MOMENTUM Provinsi Sulawesi Selatan, dr Salwa Mochtar mengatakan, replikasi program ILP ini minimal diterapkan di 10 Puskesmas di Bulukumba.

Tidak hanya di Puskesmas, tapi, Salwa Mochtar berharap layanan Pustu dan Posyandu juga harus disiapkan infrastrukturnya, kebutuhan bahan medis habis pakai dan pelatihan kader.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, mengapresiasi kunjungan Chief of Party USAID Momentum, Maryjane Lacoste. Bupati Muchtar Ali Yusuf, mengatakan program ILP ini sejalan dengan upaya membangun masyarakat yang sehat sehingga lebih produktif.

Karenanya, Bupati mengajak untuk membangun budaya masyarakat yang sehat dengan
mengubah cara pandang, dan perilaku masyarakat untuk lebih peduli pada perilaku
hidup sehat.

"Integrasi layanan kesehatan ini sangat penting kita wujudkan sebagai bagian dari transformasi pelayanan yang fokus pada aspek promotif dan preventif," tutupnya. (Salahuddin)

  • Bagikan