Prevalensi bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) sebesar 6,1% dan bayi lahir prematur sebesar 11,1%, yang menjadi faktor risiko utama kematian neonatal. Ibu hamil dengan KEK berisiko mengalami komplikasi serius seperti persalinan prematur dan tingginya angka kematian ibu dan bayi.
Oleh karena itu, pemantauan dan pendampingan pola makan ibu hamil sangat penting untuk mencegah anemia dan komplikasi lainnya yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
Penyebab kematian ibu dan anak pada dasarnya ada dua hal, yaitu dari sisi masyarakat dan sisi pelayanan. Peningkatan AKI bukan hanya masalah kesehatan ibu, tetapi juga terjadinya ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender. Kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap kesehatan ibu hamil juga berpengaruh terhadap AKI.
Oleh karena itu, keberadaan organisasi perempuan di masyarakat diharapkan dapat terlibat, berkontribusi, serta ikut bertanggung jawab terhadap isu-isu Perempuan. Keberadaan organisasi dalam suatu wilayah akan memberikan dampak dan efek. Keberadaan organisasi perempuan diharapkan mampu menjadi salah satu solusi dalam penanggulangan kematian ibu dan anak.
Hasil kajian yang dilakukan di Kota Makassar pada tahun 2022 menunjukkan bahwa Organisasi perempuan berperan dalam penurunan kematian ibu dan anak dengan melakukan penyuluhan aktif, pendampingan aktif, edukasi kepada masyarakat serta melakukan kegiatan – kegiatan yang mendukung kesehatan ibu dan anak merupakan implementasi dari kegiatan pemberdayaan masyarakat (Hajar dkk, 2022).