Untuk itu, pemateri lainnya baik dari Kodam, Polda dan Koopsau II serta dari Kejaksaan dan Badan Intelejen Negara sepakat menyampaikan bahwa untuk suksesnya Pilkada dibutuhkan sinergi penyelenggara (KPU, Bawaslu, DKPP), pemerintah pusat dan pemerintah daerah, aparat keamanan (TNI/Polri, Satpol PP, Satlinmas), paslon, Parpol, Pendukung, Media/Pers dan LSM, Ormas, NGO.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Prov Sulsel, Idham Kadir Dalle
sebagai penyelenggara kegiatan ini menambahkan, untuk suksesnya Pilkada serentak, bupati dan walikota dapat berupaya meningkatkan partisipasi pemilih di masing-masing wilayahnya.
Menurutnya, pengalaman Pilpres dan Pileg tahun 2024 yang telah berlangsung, partisipasi pemilih Sulsel diatas target nasional, Sulsel mencapai angka 80 persen. "Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi stakeholder terkait sudah berjalan optimal, semoga keberhasilan ini kita bisa pertahankan bahkan ditingkatkan,” katanya.
“Mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi demi menciptakan Pilkada yang berkualitas, berintegritas, dan bermartabat,” pesannya.
Adapun peserta sosialisasi ini, diikuti oleh para Bupati/Walikota se-Sulsel, Jajaran Forkopimda Kabupaten/Kota Se-Sulsel, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Sulsel, Pimpinan Perangkat Daerah Terkait Lingkup Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota se Sulsel. (*)