Ia sering berkeliling ke berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa. Di mana hampir di setiap tempat yang ia kunjungi, ia menemukan banyak pelajar pribumi yang putus sekolah.
Gagasan ini kemudian ditangkap oleh dr. Sutomo secara serius dengan mendirikan Budi Utomo. Organisasi ini akan bersifat sosial, terutama mengenai bantuan dana bagi pelajar.
Budi Utomo sama sekali bukan organisasi politik. Sesuai dengan gagasan para pendirinya, organisasi ini fokus di bidang sosial, ekonomi dan budaya.
Hingga saat ini, hari lahir organisasi Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sebagaimana dicantumkan dalam Kepres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.
Kongres Budi Utomo
Layaknya organisasi dengan visi misi yang jelas dan serius, Budi Utomo juga melaksanakan kongres atau pertemuan para pengurus dan anggota untuk kemajuan organisasi dan bangsa.
Kongres pertama Budi Utomo berlangsung di Yogyakarta pada 3-5 Oktober 1908. Di sini dibentuk kepengurusan organisasi beserta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Selain menyepakati kantor Pengurus Besar di Yogyakarta, kongres ini juga menetapkan pengurus cabang Betawi yaitu para pelajar STOVIA.