Baterai bus listrik ini memiliki kapasitas 316 kWh, dengan lama pengisian dari 0 persen sampai dengan 100 persen hanya sekitar 2 jam.
Bus konversi listrik ini masih dalam uji coba di lingkungan Universitas Indonesia, namun dipastikan dapat menempuh jarak sekitar 200 sampai 250 kilometer.
Meski telah dikonversi dari diesel menjadi tenaga listrik, bus ini mampu mencapai top speed sekitar 117km/jam, karena masih menggunakan beberapa transmisi bawaan.
Secara umum tak ada ubahan pada bodi dan interior yang masih asli buatan karoseri Laksana, namun pada sistem kontrol seluruhnya dibuat oleh Dosen elektro Dr. Abdul Muis. (FIN/RAKSUL)