Lebih lanjut disampaikan bahwa potensi bonus demografi Indonesia menunjukkan 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi – inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Sebagaimana telah berkali-kali dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo, peluang kita menjadi negara maju ada dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dengan memaksimalkan bonus demografi untuk peningkatan transformasi digital.
Pada akhirnya Basir menyampaikan bahwa Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata.
Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”.
Terpisah, Kakanwil Liberti Sitinjak berpesan kepada seluruh pegawai agar dapat meneladani perjuangan bangsa dimasa lalu.
“Jadi kita jangan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi harus terus melanjutkan perjuangan para pahlawan. Mari berinovasi, bekerja keras, dan memperkuat komitmen demi masa depan Indonesia yang lebih baik menuju Indonesia emas,” pesan Liberti Sitinjak. (*)