"Bisa jadi yang kita lakukan adalah karya Pak Amin Syam, dilanjutkan Pak Syahrul, Penjabat Soni Sumarsono, Pak Nurdin, Pak Andi Sudirman, Mas Bahtiar, saya," ucapnya.
Dalam semangat melanjutkan program yang relevan, dia mengibaratkannya seperti membangun sebuah bangunan, dimana setiap langkah membutuhkan kerjasama dan penghargaan terhadap pendahulu.
"Ibarat bangunan, saya ada di batu bata kesekian, kita tidak akan ada di batu yang tinggi tanpa batu bata sebelumnya. Jadi kita harus berterima kasih pada pendahulu kita, jadi hormati semua pimpinan kita," jelasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan, fokus saat ini adalah peningkatan pelayanan publik dengan menerapkan tanda tangan elektronik. Sulawesi Selatan siap berlari cepat berkat Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan infrastruktur yang baik.
Sementara, dalam menyambut Pilkada serentak, Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) juga telah siap. Prof Zudan menekankan netralitas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melayani tanpa diskriminasi serta menghindari kebijakan yang menguntungkan pasangan calon tertentu. (*)