RAKYATSULSEL - Buah kiwi, dengan segudang nutrisi dan manfaat kesehatan, disebutkan efektif untuk di konsumsi penderita diabetes.
Memasukkan kiwi dalam pola makan dan gaya hidup sehat, diakui menjadi pilihan tepat khususnya bagi kamu yang memiliki riwayat diabetes.
Hal ini dikarenakan, kiwi telah terbukti memiliki beberapa korelasi yang signifikan dalam pengelolaan penyakit diabetes.
Kendati buah kiwi cocok untuk kamu yang memiliki riwayat diabetes, penting untuk tetap mengontrol porsi dan memperhatikan asupan gula total dari makanan dan minuman lainnya.
Dengan demikian, kamu dapat memanfaatkan manfaat buah kiwi untuk kesehatan, mulai dari rencana pengelolaan diabetes.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah empat manfaat buah kiwi bagi penderita diabetes yang perlu kamu pahami lebih lanjut sebagaimana dikutip dari Healthline.
1. Indeks Glikemik Rendah
Buah kiwi memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mereka tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam setelah dikonsumsi.
Ini membuat buah kiwi menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes, karena dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Kandungan Serat Tinggi
Kandungan serat yang tinggi dalam buah kiwi membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah.
Ini membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan dan menjaga kadar gula darah dalam kisaran yang sehat.
3. Manajemen Berat Badan
Buah kiwi rendah kalori dan rendah lemak, tetapi tinggi serat dan air, membuatnya menjadi pilihan camilan yang ideal untuk membantu dalam manajemen berat badan bagi penderita diabetes.
Mengonsumsi buah kiwi dapat memberikan rasa kenyang lebih lama tanpa menambah banyak kalori, sehingga membantu mengontrol berat badan.
4. Perlindungan Kesehatan Jantung
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Kandungan serat dan antioksidan dalam buah kiwi membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan menjaga tekanan darah dalam kisaran normal, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. (jp/raksul)