Aksi Cepat Tangani Stunting, Camat Galut Kumpulkan Mitra Lintas Sektor

  • Bagikan
Rapat Koordinasi TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) tingkat kecamatan pada Selasa, 21 Mei 2024, di Aula Kantor Kecamatan Galesong Utara.

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Tripika Kecamatan Galesong Utara, bersama Kepala Desa dan lintas sektor lainnya di Kecamatan Galesong Utara, segera melakukan Evaluasi Program Percepatan Penurunan Stunting. Evaluasi ini dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) tingkat kecamatan pada Selasa, 21 Mei 2024, di Aula Kantor Kecamatan Galesong Utara.

Kegiatan ini dipimpin oleh Camat Galesong Utara, Sumarlin, S.Pd, didampingi oleh Danramil dan Kapolsek Galesong Utara. Hadir pula perwakilan Kepala Puskesmas, petugas gizi, penyuluh KB, seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Galesong Utara, kader TPK, TP PKK, kader Posyandu, serta Babinsa dan Babinkamtibmas.

Dalam rapat ini, Camat Galesong Utara menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya angka stunting di Kabupaten Takalar tahun 2024 berdasarkan Survei SKI pada Agustus 2023, meskipun data EPPBGM dari Dinas Kesehatan menunjukkan penurunan angka stunting.

Sumarlin menjelaskan bahwa perbedaan data tersebut wajar, tetapi tidak boleh menjadi alasan untuk berlarut-larut dalam penyesalan atau saling menyalahkan. Semua data dari pusat harus direspons secara positif. Langkah terbaik adalah menggunakan data tersebut sebagai pelajaran untuk memperbaiki program yang kurang berhasil dan menggantinya dengan tindakan yang lebih efektif.

Berdasarkan data EPPBGM Kementerian Kesehatan, angka stunting di Kecamatan Galesong Utara pada Februari 2023 tercatat sebanyak 474 orang, menjadikannya kecamatan dengan angka stunting tertinggi. Namun, pada April 2024, angka tersebut turun menjadi 182 orang.

"Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian ini. Kita harus terus melanjutkan upaya bersama yang telah kita lakukan. Diskusi santai seperti 'coffee morning' dan kegiatan lainnya tetap harus fokus pada kepedulian dan kekompakan kita," ujar Sumarlin, yang disambut antusias oleh seluruh peserta rapat.

Rapat tersebut juga membahas persiapan Posyandu bulan Juni 2024, termasuk sosialisasi, pengumpulan data baduta dan balita, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, serta calon pengantin. Semua sasaran diharapkan dapat menerima layanan Posyandu tanpa terkecuali. (Tiro)

  • Bagikan

Exit mobile version