JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Nasib naas dialami Kepala Desa (Kades) Allu Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto yang mengalami penganiayaan. Insiden tersebut diduga imbas dari Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari 2024 lalu.
Menurut informasi yang dihimpun, Kepala Desa Allu Tarowang, Mansur diduga dianiaya oleh inisial H yang merupakan orang tua salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai PPP Dapil V Kecamatan Batang, Tarowang dan Arungkeke.
Insiden tersebut bermula saat korban sedang melayat di rumah keluarganya di depan Pasar Tarowang, Desa Tarowang sekitar pukul 20:00 WITA pada Senin, 20 Mei 2024 malam, yang berada tidak jauh dari rumah diduga pelaku H.
“Sekitar jam 8 lewat,” kata keluarga korban, yang enggan disebut namanya, saat dikonfirmasi melalui Whatsapp, Senin (20/5) malam.
Ia menceritakan kronologi pada saat itu, dimana korban sedang berkendara kemudian saat korban turun dari mobil, terduga pelaku H langsung menyerang korban.
“Titik tepatnya depan pasar tarowang, kemudian disaat Pak Desa turun dari mobil yang ditumpangi, si terduga pelaku ini langsung menganiaya korban,” kata dia.
Menurutnya, korban sempat menghindar namun karena kondisi korban yang sedang sakit, korban tidak dapat menahan pukulan dari pelaku sehingga terjatuh. Akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepala.
“Korban sempat berusaha menghindar dari serangan pelaku, tapi dengan kondisi korban yang kurang fit (sakit) korban akhirnya terjatuh karena sudah tidak tahan dengan pukulan si pelaku dan akibatnya korban mengalami luka di bagian kepala,” kata dia.
Saat ditanya motif dari insiden tersebut pihak keluarga korban tidak menjelaskan secara rinci, namun insiden penganiayaan yang dialami Kepala Desa Allu Tarowang itu diduga lantaran terduga pelaku sakit hati, karena anaknya tidak lolos sebagai anggota DPRD Jeneponto pada Pileg 2024 lalu.
"Sakit hati mungkin gara-gara pemilihan caleg kemarin," kata dia.
Meski sempat dilarikan ke Puskesmas untuk menerima perawatan saat ini korban sudah berada di kediamannya, korban juga telah melaporkan insiden yang dialaminya pada pihak kepolisian.
“Sudah di rumahnya mi,” tambahnya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat. (*)