Secara finansial, kedua figur ini sepadan. Danny Pomanto memiliki kekayaan yang cukup dan dukungan donatur, sedangkan Andi Sudirman yang merupakan adik dari Mentan RI Amran Sulaiman yang juga kuat secara finansial.
Dari segi kendaraan politik, Danny Pomanto lebih unggul dengan dukungan PDIP. Namun, jika Sudirman mendapatkan tiket Gerindra, posisinya bisa lebih kuat karena basis Gerindra di Sulsel.
Sukri Tamma, Guru Besar FISIP Unhas, menilai meskipun Andi Sudirman kuat secara finansial, Danny Pomanto juga patut diperhitungkan. Danny memiliki basis kuat di Makassar dan sekitarnya serta dukungan dari lingkaran pemerintahan pusat.
Sedangkan pengamat politik UINAM Makassar, Ibnu Hadjar Yusuf, menilai Danny sebagai pemimpin karismatik dengan visi yang jelas dan inovatif. Kehadirannya di KTT World Water Forum (WWF) menunjukkan pengakuan nasional terhadap kemampuannya.
Muh. Asratillah dari Profetik Institute mengapresiasi undangan khusus untuk Danny di KTT WWF sebagai tanda dukungan dan legitimasi dari pemerintah pusat. Kedekatan Danny dengan Presiden Jokowi bisa diinterpretasikan sebagai peluang dukungan politik untuk Pilgub Sulsel 2024.
Dengan pertarungan head to head antara Danny dan ASS, persaingan diprediksi akan sangat sengit, menggambarkan tarung basis geopolitik Sulsel. Danny Pomanto, dengan dukungan rakyat dan kemungkinan restu istana, serta Andi Sudirman Sulaiman, dengan kekuatan finansial dan jaringan politik yang kuat, akan menjadi dua kandidat utama yang patut diperhitungkan di Pilgub Sulsel 2024. (Yadi/B)