Komoditi lain, menurut Hilman seperti telur masih stabil, begitu juga daging sapi, ayam bahkan beras informasi dari pedagang agak mengalami penurunan.
"Kalau telur masih stabil, daging sapi stabil daging ayam stabil, beras malah tadi informasi dari pedagang agak mengalami penurunannya. Ada dari konsumen yang mempertanyakan juga yang Beras SPHT agak naik, cuman yang biasalah namanya apa dinamika harga di pasar kan seperti ini," sambungnya.
Dia menambahkan, komoditi-komoditi yang biasa rentan fluktuatif seperti cabai, bawang merah, bawang putih yang dipantau terus, dan sejauh ini kondisinya cukup stabil.
"Alhamdulillah, Sulsel kalau saya lihat cukup stabil ya karena di sini ada produsen dan konsumen ini kan bisa ketemu. Nanti kami secara nasional di Jakarta kami akan berkirim surat itu ke Kementerian Perdagangan terus Pertanian ke Bapenas dan lain-lain. Insya Allah, pekan depan kami kumpulkan semua stakeholder untuk melihat konteks bawang putih ini secara nasional karena ini barang impor," pungkasnya.
Sementara Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan yang diwakili Analis Kebijakan Ahli Madya, Abdul Azis Bennu mengaku, rata-rata bahan pokok strategis itu dalam kondisi stabil dan memang di inflasi pada bulan April lalu terkendali di angka 2,61%.
"Ya saya kira Alhamdulillah bahwa setelah kita survei di pasar ini memang rata-rata bahan pokok strategis kita itu dalam kondisi stabil dan memang di inflasi pada bulan April kemarinkan di posisi 2,61%, itu berarti bahwa memang komoditi itu tetap terkendali," ucap Azis Bennu.