Lebih lanjut, Rektor Unhas menyampaikan hasil studinya di lebih dari 100 lokasi menunjukkan bahwa meskipun kekayaan biota laut Indonesia sangat besar, namun masih banyak spesies yang belum terdokumentasi.
"Kami meyakini bahwa teknologi dapat menjadi pondasi yang kuat untuk langkah-langkah konservasi yang lebih efektif," tuturnya.
Menurutnya, penggunaan teknologi, seperti penggunaan data DNA lingkungan, dapat mempercepat pengelolaan sumber daya laut.
Namun, hal ini memerlukan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat untuk pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur yang diperlukan.
Berkaitan dengan pemaparannya tersebut, Prof. JJ memberikan Rekomendasi agar Indonesia dapat memanfaatkan potensi lautnya secara optimal sambil menjaga kelestarian lingkungan.
"Rekomendasi tersebut mencakup pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemitraan riset internasional, pengembangan SDM, dan memperkuat infrastruktur riset dan pendanaan," tukasnya.
Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan konservasi keanekaragaman hayati Indonesia untuk masa depan yang berkelanjutan. (Yadi/A)