Seorang Pria di Makassar Jadi Korban Pembusuran

  • Bagikan
Korban saat dalam penanganan medis

MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Perkelahian antar dua kelompok pemuda kembali terjadi di Kota Makassar. Akibatnya, seorang pria bernama Rahmatullah Kaderi (32), dilarikan ke rumah sakit (RS) dikarenakan mengalami luka cukup serius pada bagian dadanya usai terkena busur panah.

Dari informasi yang diperoleh, keributan dua kelompok pemuda ini terjadi di Jalan Kalumpang, Kelurahan Timongan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 00.35 WITA.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, saat dikonfirmasi perihal kejadian tersebut membenarkan. Adapun dua kelompok pemuda yang terlibat pertikaian itu yakni pemuda di Jalan Kalumpang, Kelurahan Timungan Lompoa dan pemuda di Jalan Pajenekan, Kelurahan Bontoala.

"Perkelahian pemuda di Jalan Kalumpang. Ada satu korban inisial RK (Rahmatullah Kaderi)," kata Wahiduddin, Selasa (21/5) sore.

Wahiduddin menjelaskan, berdasarkan keterangan salah satu saksi, korban bersama temannya awalnya sedang melakukan pesta minuman keras (miras) di Jalan Kalumpang. Namun tiba-tiba melintas beberapa pemuda diduga pemuda dari Jalan Pajenekan, menggunakan sepeda motor.

Sejumlah pemuda yang melintas itupun seketika berhenti di perempatan Jalan Kalumpang-Pajenekang dan langsung berteriak sambil memperlihatkan senjata tajam jenis busur dan badik yang dibawanya pada kelompok korban.

Korban dan temannya yang sudah dalam pengaruh minuman keras pun langsung tersulut emosi dan melakukan pengejaran terhadap kelompok pemuda tersebut.

"Tapi sampai di salah satu lorong, korban dianiaya dengan cara dibusur yang mengenai bagian dadanya hingga dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis," terangnya.

Mendapatkan laporan keributan itu, Wahiduddin menyebut, pihak Polsek Bontoala yang dipimpin langsung Kapolsek, langsung mendatangi TKP untuk melakukan pengamanan sambil menyisir sejumlah terduga pelaku penganiaya tersebut.

Dari hasil penyisiran yang dilakukan itu, beberapa pemuda yang berada di sekitar TKP pun ikut diperiksa hingga berhasil mengamankan dua orang pria inisial TA dan AN.

"Kedua pemuda ini kedapatan menguasai senjata tajam jenis badik. Menurut informasi, kedua pemuda yang diamankan itu hendak melakukan penyerangan," terangnya.

Adapun dugaan pemicu keributan yang melibatkan dua kelompok pemuda tersebut dikarenakan adanya oknum yang melakukan provokasi.

Kasus ini sendiri disebut telah ditangani pihak kepolisian. Untuk itu, Wahiduddin meminta agar masyarakat tidak ikut terpancing mengingat kasusnya sudah dalam proses hukum dan akan ditangani secara profesional.

"Sudah ditangani kasusnya, masyarakat kita imbau jangan terprovokasi," kuncinya.
(Isak/B)

  • Bagikan