Alasannya, kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya untuk menjaga netralitas. Sebab, Danny mengaku khawatir jika hanya Pemerintah Kota Makassar saja yang melakukan penertiban nanti dinilai ada sentimen ke salah satu calon yang APKnya terpasang.
" Kalau saya bersihkan, sekali lagi. Saya sebenarnya suruh bersihkan tapi saya fikir fikir nanti orang salah paham. Jadi saya nanti bersama sama dengan NGO kita bersihkan, supaya lebih netral," terang Danny, beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Danny juga memberikan keleluasaan bagi LSM untuk melakukan penertiban jika menemui APK yang melanggar.
" Sulitnya saya ini kalau kita bersihkan, orang bakal salah paham lagi. Saya minta NGO silahkan bersihkan kalau melanggar," tambah Danny.
Danny pun meminta untuk kepada para tokoh yang ingin maju pada Pilkada Serentak 2024 mendatang untuk tidak memasang APK di pohon dengan cara di paku. Tetapi, kata dia, ada alternatiff lain dengan cara diikat saja ke pohon agar tidak merusak.
"Kalau di pohon, jangan di paku atau di klip, tapai pakai kawat lah. Sebenarnya teman teman marah taruh di pohon apalagi di paku," tutup Danny. (Shasa/B)