Mengenai Sombere' dan Smart City ini, Danny membangun semuanya melalui sel kota yang ia sebut lorong. Kini, lorong-lorong tersebut berhasil bertransformasi menjadi Lorong Wisata.
Program unggulan Pemkot Makassar ini berhasil memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan memiliki cakupan luas, bukan sekadar destinasi wisata baru.
"Lorong Wisata adalah inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat diberdayakan dan berwirausaha mandiri di lorong-lorong," kata Danny Pomanto.
Wali kota dua periode ini juga mencontohkan Lorong Wisata Sidney. Kepada hadirin, Danny memperlihatkan bagaimana masyarakat betul-betul mandiri menghasilkan kebutuhan hariannya, seperti menanam sayur, budidaya perikanan, dan lainnya.
Di Lorong Wisata terdapat 21 konten, di antaranya food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata kuliner, destinasi wisata sejarah, seni, dan sebagainya.
Danny juga memperkenalkan berbagai inovasi Makassar dalam mewujudkan kota yang rendah karbon di masa depan, termasuk produksi transportasi publik listrik dan ramah lingkungan, Commuter Metromoda (Co'mo). Uniknya, baterai Co'mo sudah menggunakan sumber daya dari dua panel surya sehingga dapat terisi sendiri tanpa listrik PLN.