MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengurus Karang Taruna Kota Makassar melaunching Pro Taruna atau Program Peningkatan Kompetensi Kerja dan Kewirausahaan Pemuda, Kamis 23 Mei 2024. Bertempat di Aula Kantor Kecamatan Panakkukang Jl. Batua Raya Kota Makassar.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Pengurus Karang Taruna Kota Makassar, Muhammad Zulkifli. Pihaknya bekerjasama dengan Yayasan Arus Cahaya Indonesia dan Lembaga Pelatihan BACA ID untuk mensukseskan program tersebut.
"Saat ini yang menjadi permasalahan sosial di tengah masyarakat adalah banyaknya pemuda yang menganggur salah satunya karena kurangnya keterampilan kerja. Karena itu kita harapkan melalui program Pro Taruna ini nantinya bisa meningkatkan kompetensi pemuda sehingga bisa terserap di dunia usaha," jelas Zulkifli.
Launching Pro Taruna ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Karang Taruna Makassar dengan Lembaga BACA ID dan Yayasan Arus Cahaya Indonesia.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan pengurus Karang Taruna tingkat kecamatan se-Kota Makassar.
Ketua Yayasan Arus Cahaya Indonesia, Akbar Hadi, yang juga Wakil Ketua Karang Taruna Makassar sekaligus Koordinator Pro Taruna menuturkan salah satu bentuk MoU ini adalah mensukseskan program Kartu Pra Kerja yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia.
Karang Taruna, kata Ahad sapaan akrabnya, akan memfasilitasi pemuda untuk bisa ikut dalam program Kartu Pra Kerja, dimana program ini dalam bentuk pelatihan kerja dan kewirausahaan. Tidak hanya itu, Karang Taruna juga akan melakukan pendampingan kewirausahaan dan pemberdayaan pemuda sebagai tindak lanjut program tersebut.
"Untuk mensukseskan Pro Taruna, Kita sudah membentuk posko pendaftaran Program Kartu Pra Kerja di setiap kecamatan dan kelurahan yang dikoordinir langsung oleh Ketua Kecamatan Karang Taruna. Calon pendaftar Kartu Pra Kerja nantinya akan diberi bimbingan agar bisa lolos dalam seleksi penerimaan Kartu Pra Kerja," ungkap Ahad.
Karang Taruna menargetkan 1.000 pemuda, menurut Ahad, bisa tercapai. Sebab struktur pengurus Karang Taruna saat ini telah terbentuk di setiap kecamatan dan terkoordinir dengan baik. "Di Makassar ada 153 kelurahan, masing-masing cukup merekrut 10 pemuda sudah bisa mencapai target 1.000 lebih pemuda," kata Ahad.
Ahad yang juga Ketua Majelis Pemuda Islam Indonesia (MPII) Sulsel menyebut Pro Taruna tidak akan berhenti di Program Kartu Pra Kerja tapi juga akan berupaya menciptakan Wirausaha baru yang akan dibina langsung oleh Karang Taruna Kota Makassar. "Insya Allah semoga niatan baik ini dapat dimudahkan oleh Allah SWT," ungkap Ahad.
Sukarno, dari Lembaga BACA ID menyambut baik kerjasama dengan Karang Taruna. Dia mengapresiasi dan mengaku bersyukur karena Karang Taruna begitu bersemangat dan peduli terhadap kondisi pemuda di Kota Makassar saat ini.
"BACA ID sudah bermitra dengan Pemerintah selama kurang lebih dua tahun di Program Kartu Pra Kerja untuk melatih peserta yang lolos di program ini. Kita harapkan tentunya dengan kerjasama bersama Karang Taruna, output dari program ini bisa lebih berkualitas lagi dan memberikan manfaat positif di tengah-tengah masyarakat," ujar Sukarno.
Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan Kompetensi Kerja yang ditujukan untuk Pencari Kerja, Pekerja/Buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau Pekerja/Buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Program Kartu Prakerja bertujuan mengembangkan kompetensi angkatan kerja; meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja; dan mengembangkan kewirausahaan.
Setiap peserta yang lolos pra kerja akan mendapat bantuan beasiswa pelatihan dan sertifikat kompetensi kerja serta insentif dari pemerintah. (*)