TAKALAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Daerah merasa sangat bangga dengan tradisi yang dipertahankan oleh masyarakat Desa Kale Lantang. Secara sosiologis, warga Desa Lantang dan Kale Lantang dikenal penuh kasih sayang dan memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Meskipun secara administratif kedua desa tersebut telah terpisah, kekompakan mereka tetap terjaga.
Hal ini disampaikan oleh Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg., saat menghadiri Pesta Rakyat Adat A'Lammang di Desa Kale Lantang. Acara ini diselenggarakan oleh karang taruna Desa Lantang dan Desa Kale Lantang, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Jumat, 23 Mei 2024.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kita. Selain memiliki fungsi sosial budaya, juga memiliki dampak ekonomi. Dari sisi sosial, kegiatan ini membantu melestarikan budaya dan adat kita. Dari sisi ekonomi, pesta rakyat ini menarik banyak pengunjung dari luar yang datang untuk bersilaturahmi, sehingga terjadi transaksi yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ujar Dr. Setiawan.
Dr. Setiawan juga menyampaikan bahwa potensi wisata budaya di desa ini bisa dikembangkan lebih lanjut. Ia berharap, acara budaya di Desa Lantang dan Kale Lantang tahun depan dapat disatukan, yang juga akan membantu mengembangkan potensi alam di desa tersebut sehingga menarik lebih banyak wisatawan.
Sementara itu, Kepala Desa Kale Lantang, Safruddin, melaporkan bahwa desa ini berawal dari Desa Moncongkomba yang dipimpin oleh H. Muin Dg. Siriwa, kemudian dimekarkan menjadi Desa Lantang dan akhirnya menjadi Desa Kale Lantang.