Selain cerita, acara ini juga menampilkan berbagai hiburan lain seperti sajian musik tradisional dan modern, tari kreasi, hingga pertunjukan sastra.
Risma berharap, pentas ini bisa mendorong generasi muda, baik warga AKSARA maupun masyarakat umum, untuk terus berkarya dan mencintai budaya.
“Tapak Badai, Ukir Sejarah, di pangkuan Zaman,” ujar Risma Tangke Allo.
Acara tersebut dibuka oleh Ketua Jurusan Teknologi Pendidikan FIP UNM, Abdul Hakim, dan dihadiri oleh pekerja seni kampus se-Kota Makassar, Dewan Kesenian Sulawesi Selatan, jajaran lembaga kemahasiswaan se-UNM, serta masyarakat umum.
Pentas seni ini disponsori oleh PDAM Makassar, Digital Printing Indonesia, Halisah Baju Bodo, dan Yotta, serta didukung oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Jurusan Teknologi Pendidikan, dan Harlog Studio Indonesia. Media partner acara ini antara lain RAKYATSULSEL, bacapesan.com, TVRI, Profesi UNM, dan Estetika Psikologi UNM.