Survei SMRC Bocor, ASS dan IAS Saling Kejar

  • Bagikan
Andi Sudirman Sulaiman.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Hasil survei Saiful Mujani Research Centre (SMRC) tertanggal 24 April-5 Mei 2024 yang merekam preferensi pemilih Sulawesi Selatan bocor ke publik.

Bocoran itu menyebut elektabilitas petahana Andi Sudirman Sulaiman (ASS) jika diperhadapkan head to head dengan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) setara.

ASS yang mantan Gubernur Sulsel mencatat elektabilitas di angka 33,8% dan IAS yang mantan wali kota Makassar dua periode di angka 31,0 persen.

Merujuk toleransi kesalahan (margin of error--red) survei ini sebesar 2,9 persen, angka elektoral kedua figur itu secara statistik sangat dapat disimpulkan seimbang.

Di sisi lain, angka elektabilitas IAS yang setara dengan ASS menjadi indikasi tingginya penerimaan masyarakat Sulsel pada sosok yang dikenal luas dengan tagline "GubernurKu" itu.

Menaggapi hal ini, pemerhati politik, Ras Md menilai hasil survei SMRC soal elektabilitas IAS yang mengejutkan dilandasi beberapa hal.

Pertama, IAS di antara kandidat dipersepsikan paling mendekati kesiapan usungan parpol. Terlihat dari keseriusan mengembalikan formulir di berbagai partai, dan beberapa surat tugas resmi dari parpol seperti Golkar dan Hanura, sudah dikantonginya.

"Posisi ini lebih baik dari beberapa figur yang didengung-dengungkan mudah dapat partai tapi belum mengantongi satupun surat tugas," ujarnya, Jumat (24/5/2024).

Yang kedua, kata Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu, IAS juga dipersepsikan oleh publik sebagai kandidat paling serius dan siap menghadapi pilgub.

Dua tahun berkeliling menyapa warga Sulsel tentu membutuhkan dukungan finansial yang tidak kecil.

"Kalau ada yang beranggapan IAS tidak siap secara finansial, seharusnya IAS memilih bergerak dan bersosialisasi mendekati masa kampanye saja. Tapi ini sebaliknya," tuturnya.

Yang ketiga, dimana mengindikasikan bahwa IAS figur yang dinilai publik paling rasional. IAS dipercaya warga Sulsel paling bisa memperbaiki kondisi pemerintahan Sulsel. "Termasuk tata kelola keuangannya yang sempat mengalami defisit 1,8 trilun," tukasnya.

Sedangkan, Pakar Politik Unhas, Dr. Tasrifin Tahara mengatakan, boleh jadi jika head to head, ini karena IAS sebagai mantan Walikota Makassar dan pernah menjadi calon gubernur dan selama ini road show ke daerah secara intens.

"Tapikan konteksnya head to head artinya angka itu bisa menyebar jika disounding dengan calon lain," katanya.

Menurutnya, ASS masih unggul meskipun head to head karena akhir-akhir ini intens road show ke daerah untuk bersosialisasi.

Ia juga memprediksi Pilgub Sulsel nanti tidak akan head to head. "Mungkin tiga paslon sehingga memungkinkan paslon yang didukung Gerindra dan NasDem akan unggul dalam pilkada Sulsel. Untuk IAS hasil survei merupakan momentum dia untuk meyakinkan partai-partai yang akan mendungkungnya nanti," tutupnya.

Sedangkan, Pengamat Demokrasi Nurmal Idrus secara singkat mengatakan, hasil survei SMRC bisa menjadi penggambaran akan peta politik di Pilgub Sulsel 2024.

Ini menegaskan bahwa kerja-kerja politik yang intens memang menjadi salah satu kunci penerimaan masyarakat terhadap seorang figur. "Pak IAS mendapuk hasil bagus itu karena memang terlihat keaktifan sosialisasinya melebihi apa yang dilakukan figur lain," pungkasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan

Exit mobile version