"Saya pikir untuk Gerindra, paslon belum ditetapkan KPU, semua memiliki peluang yang sama," ujarnya pada Minggu (26/5/2024).
Hingga saat ini, belum ada keputusan dari DPP terkait siapa yang akan diusung. Harmansyah juga menyatakan bahwa DPD Gerindra Sulsel hanya menunggu DPP menunjuk satu nama dan meminta agar calon tidak saling klaim sebelum ada rekomendasi resmi.
"Kan ada dua kader yang maju Pilwali, (Pak Seto dan Najmuddin), kita DPD Gerindra Sulsel hanya menunggu DPP menunjuk satu nama. Maka, jangan ada yang mengklaim sebelum ada rekomendasi," tambahnya.
Hingga kini, belum ada rekomendasi atau sinyal final dari DPP dan DPD Gerindra mengenai satu nama yang akan diusung. Pertimbangan yang matang diperlukan untuk Pilwali Makassar, karena Gerindra ingin menang di ibu kota Provinsi Sulsel ini.
"Jadi, dua kader yang mau maju, ada Seto dan Najmuddin. Dua-duanya kita tetap usahakan, permasalahan siapa yang direstui itu kewenangan DPP," jelas Harmansyah.
Sementara itu, Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus, mengatakan bahwa semua figur dari Gerindra berpeluang, tetapi kendali utama ada di tangan Ketua Gerindra Sulsel, Andi Iwan Aras.