Ingin Lebih Dihargai? Segera Tinggalkan 9 Kebiasaan Buruk Ini!

  • Bagikan
Ilustrasi

RAKYATSULSEL - Respect atau rasa hormat merupakan perilaku yang sangat kita harapkan dari orang lain.

Rasa dihargai dan dihormati, lebih dari sekedar memeberikan bermartabat atau bersikap sopan dalam berinteraksi.

Menurut psikologi, untuk mendapatkan rasa hormat yang tulus dari orang lain berarti, kita pun harus membuang perilaku tertentu untuk melakukan hal yang sama.

Dilansir dari hackspirit.com, setidaknya ada 9 perilaku yang perlu kamu hilangkan jika kamu benar-benar ingin dihormati oleh orang lain dalam hidup.

  1. Hindari playing victim

Untuk mendapatkan rasa hormat, berperan sebagai korban adalah hal yang tidak boleh dilakukan. Sangat mudah bagi kita untuk terjebak dalam menyalahkan orang lain atas kemalangan kita.

Bahkan lebih mudah bagi kita meratapi keadaan kita dan menggambarkan diri kita sebagai pihak yang tidak bersalah. Namun, para psikolog setuju bahwa perilaku tersebut adalah pembunuh rasa hormat.

Orang yang secara konsisten melakukan playing victim seringkali dianggap needy, dependent, dan tidak dewasa secara emosional. Sehingga ini tidak mengundang respect dari orang lain, tetapi sebaliknya.

Jika kamu selalu berperan sebagai korban, inilah saatnya menghentikan perilaku tersebut. Ingat, respect diperoleh melalui akuntabilitas, bukan simpati atau rasa belas kasihan.

  1. Jangan cepat menilai orang lain

Ada salah satu pelajaran psikologi tentang fundamental attribution error atau kesalahan atribusi mendasar. Yakni kecenderungan kita menyalahkan perilaku orang lain atas kepribadiannya, namun menghubungkan perilaku kita sendiri dengan keadaan eksternal.

Dampaknya, kita akan terus-menerus menghakimi orang lain berdasarkan tindakan mereka dan memaafkan tindakan kita sendiri. Di mana ini bisa sangat merusak respect orang lain terhadap kita.

Mengapa? Karena itu menunjukkan kurangnya empati dan pengertian. Hal ini menggambarkan kita sebagai orang yang egois dan tidak menghargai kompleksitas perilaku manusia.

  1. Jangan terlalu defensif

Meskipun penting untuk tidak terburu-buru menghakimi orang lain, terbuka terhadap masukan diri sendiri juga sama pentingnya. Sebab, perbedaannya tipis antara mempertahankan sudut pandang dan bersikap terlalu defensif.

Ketika seseorang melontarkan kritik yang membangun, naluri pertama kita mungkin adalah membela diri, menjelaskan tindakan kita, atau bahkan melakukan serangan balik.

Namun, menurut psikologi, sikap defensif dapat dianggap sebagai ketidakmampuan untuk menerima kekurangan kita dan tumbuh darinya. Dan itu tidak membuat orang lain respect.

Sebaliknya, orang-orang yang terbuka terhadap masukan, bisa menerima kritik dengan lapang dada, dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk perbaikan diri, mereka adalah orang-orang yang mendapatkan respect yang tinggi dari orang-orang di sekitarnya.

  1. Hindari kurang konsisten

Pernahkah kamu menjanjikan sesuatu dan kemudian gagal menepatinya? Kita semua mungkin pernah mengalaminya, namun penting untuk disadari bahwa sikap tidak konsisten dapat secara drastis memengaruhi cara orang lain memandang dan menghormati kita.

Konsistensi adalah faktor kunci dalam membangun trust and respect. Inkonsistensi dapat dilihat sebagai tanda tidak dapat diandalkan atau bahkan ketidakjujuran.

Menurut psikologi, konsistensi adalah aspek mendasar dari identitas kita. Ketika kita bertindak dengan cara yang konsisten, dengan keyakinan dan value kita, kita akan merasa nyaman dengan diri kita sendiri.

  1. Hindari mencari validasi

Jika kamu selalu mencari pengakuan dari orang lain, kemungkinan besar kamu akan dianggap sebagai orang yang mudah insecure dan kurang percaya diri. Ketergantungan pada validasi eksternal ini dapat menghalangi respect orang lain terhadap kita.

Alasannya, hal tersebut menunjukkan kamu lebih menghargai pendapat orang lain daripada dirimu sendiri, kamu terlihat needy dan suka mencari perhatian, serta mengisyaratkan bahwa harga dirimu tergantung apa yang orang lain pikirkan tentangmu.

Daripada sibuk mencari pengakuan dari orang lain, fokus saja untuk membangun self-esteem and self-worth dari diri kamu dan kamu akan dikejutkan dengan respect yang akan kamu dapatkan.

  1. Hindari Menjadi people pleaser

Kita semua pernah bersalah dalam menyenangkan orang lain sampai taraf tertentu. Sudah menjadi sifat manusia bahwa kita ingin disukai dan diterima.

Namun, ketika menyenangkan orang lain dilakukan dengan mengorbankan kebutuhan dan nilai-nilai diri kita sendiri, itu adalah sebuah masalah.

Menjadi people pleaser membuatmu tidak jujur pada diri sendiri, serta dapat membuat orang lain mempertanyakan keasliannya. Padahal, respect akan didapat oleh mereka yang jujur pada diri mereka sendiri dan berpegang teguh pada apa yang mereka yakini.

Jadi mulailah untuk memprioritaskan diri kita sendiri. Terkadang, tidak apa-apa untuk mengatakan tidak dan tidak apa-apa juga untuk mengutamakan kebutuhanmu.

  1. Hindari Perilaku tidak menepati janji

Menepati janji adalah salah satu perilaku yang paling penting untuk mendapatkan respect. Jika kita tidak menepati janji, hal ini bisa merusak kepercayaan orang lain terhadap kita.

Meskipun tampak sepele bagi kita, mengingkari janji dapat membuat respect orang lain hilang karena hal ini menunjukkan bahwa perkataan kita tidak dapat dipercaya.

  1. Hindari menghormati orang lain

Jika kita ingin orang lain menghormati kita, kita harus menunjukkan rasa hormat terlebih dahulu kepada mereka. Tidak menghormati orang lain, baik melalui perkataan atau tindakan, hanya akan berdampak buruk pada diri kita.

Ini dikarenakan hal tersebut akan menunjukkan kurangnya empati dan pengertian, di mana kualitas tersebut merupakan hal yang sangat dihormati.

  1. Hindari kurang memiliki harga diri

Poin terakhir ini mungkin poin terpenting dari semua yang telah dijelaskan. Jika kamu tidak menghargai diri sendiri, bagaimana kamu bisa mengharapkan orang lain menghargaimu?

Harga diri adalah landasan dari semua rasa hormat. Ini tentang menghargai diri sendiri, waktu yang kamu miliki, apa yang kamu butuhkan, hingga batasan yang sudah kamu tentukan.

Tanpa respect terhadap diri sendiri, semua poin di atas hanya mempunyai dampak yang terbatas. Karena pada akhirnya, rasa hormat selalu dimulai dari dalam diri. (jp/raksul)

  • Bagikan

Exit mobile version