TAKALAR, RAKYATSULSEL - Ribuan hektar sawah di Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel) kekeringan karena bendungan Pammukulu yang terletak di Desa Kaleko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara (Polut) masih ditutup.
"Kami selaku Petani di Desa Cakura sangat dirugikan karena bukan biaya sedikit yang kami gunakan untuk menamam padi. Dimana saat ini Takalar telah memasuki musim kemarau baru Bendungan Pammukkulu di tutup," ungkap salah satu Petani di Desa Cakura yang diwakili oleh Daeng Tarang, Selasa (28/05/2024).
Daeng Tarang juga berharap ke Pemerintah agar secepatnya mengambil langkah untuk mencarikan solusi keluhan petani di Kecamatan Polongbangkeng Selatan sehingga tidak mengalami gagal panen, harapnya.
Kades Kaleko'mara, Parawangsa membenarkan bahwa saat ini memang Bendungan Pammukkulu ditutup karena menunggu pak Presiden Republik Indonesia (RI) untuk meresmikan Bendungan Pammukkulu.
"Sebelum ditutup Bendungan Pammukulu, terlebih dahulu semua Kepala Desa dan tokoh masyarakat di Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel) dipanggil oleh pihak Pompengan menyampaikan ke petani untuk tidak melakukan tanam padi dipersawahan didataran tinggi," ungkap Parawangsa ke Rakyat Sulsel, Selasa (28/05/2024).
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Takalar, Muhammad Ikbal menyampaikan bahwa saat ini kita telah memasuki musim kemarau, sesuai info dari BMKG, untuk mengantisipasi kemarau dan kekeringan dibeberapa titik.