Diincar Jadi Wakil, Dhevy Tak Ingin Terburu-buru Terima Pinangan

  • Bagikan
Bakal calon wakil bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak saat memberikan keterangan pers usai mengikuti uji kelayakan partai Demokrat, Rabu (29/5/2024). Foto: FAHRULLAH/RAKYATSULSEL/A

LUWU, RAKYATSULSEL - Bakal calon Wakil Bupati Luwu, Muhammad Dhevy Bijak tidak ingin terburu-buru menerima pinangan calon bupati untuk dijadikan sebagai wakil, meski mendapat tawaran dari beberapa calon bupati.

Mulai dari, Kolonel Infantri Purn Agus Salim, mantan anggota DPRD Sulsel, Buhari Kahar Muzakkar, Anggota DPRD Papua Barat, Harbi Syam hingga Ketua DPD Golkar Luwu, Patahuddin.

Dhevy Bijak mengatakan jika dirinya tidak ingin terburu-buru untuk menentukan sikap. "Secara umum saya harus sampaikan bahwa potensi kita ada (berpaket dengan siapa saja). Tapi saat ini belum bisa saya tentukan, Insya Allah awal Bulan Juli (baru menentukan sikap paket),” kata Dhevy saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Rabu (29/5/2024).

Ia mengaku akan melihat situasi politik kedepan, dan siapa yang memiliki peluang menang. “Secara realistis melihat keadaan, kita maju karena ingin menang. Banyak sekali pertimbangan, faktor-faktor yang harus kita lakukan, sehingga betul-betul tahu siapa yang berpeluang sama dengan kita (pasangan),” ujarnya.

Anggota DPR RI ini menyebutkan jika Demokrat hanya memiliki 3 kursi di DPRD Luwu, sementara syarat maju di Luwu minimal 7 kursi. Sehingga kata dia siapapun kandidat yang bisa mencukupkan koalisi dan memiliki peluang untuk menang itu yang akan diterima pinangannya.

“Orang yang pasangan kita punya peluang menang, tentu juga kita ingin calon yang punya partai yang bisa mencukupkan koalisi (mendaftar ke KPU),” tuturnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan