MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penggunaan obat-alternatif yang ramah lingkungan. Dosen dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali yaitu Dr. apt. Nur Alim, M.Si., Yasnidar Yasir, S.Si., M.Si., apt. Nur Alfiah Irfayanti, S.Si., M.Si., dan Ayu Wandira A.Baso Amri, S.Si., M.Si. telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang tanaman herbal Beligo.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Desa Pattontongan, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, kegiatan ini dihadiri oleh Warga sekitar dan mahasiswa dari Fakultas MIPA UIM.
Dalam paparannya, Dr. apt. Nur Alim., M.Si. Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, menjelaskan berbagai manfaat dan cara penggunaan tanaman Beligo sebagai obat alternatif yang aman dan efektif.
“Tanaman Beligo telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga penyakit kulit,” ungkapnya
Dalam sesi praktik, para peserta diajak untuk mempraktikkan cara pengolahan tanaman Beligo menjadi obat yang siap digunakan. Mereka juga diberikan informasi mengenai proses pembuatan obat herbal dari tanaman Beligo.
Salah seorang peserta, Ibu Sekertaris Desa Pattontongan menyatakan kegembiraannya atas pengetahuan baru yang didapat.
“Saya senang sekali belajar tentang tanaman Beligo ini. Saya akan mencoba menerapkannya di rumah untuk kesehatan keluarga saya,” ujarnya dengan antusias.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Fakultas MIPA UIM Al-Gazali dalam perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam mengembangkan pengetahuan lokal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Diharapkan, dengan pengetahuan yang didapat dari kegiatan ini, masyarakat dapat semakin mengapresiasi kekayaan alam Indonesia dan menjaga kesehatan dengan cara yang alami dan berkelanjutan.(*)