Diketahui dirinya sudah dua periode menjadi anggota DPRD Papua barat dan dia tidak memilih maju di bumi Cendrawasih tersebut. Politisi Gerindra ini menyebutkan jika di Papua itu mengutamakan putra daerah dan itu sudah diatur.
“Jadi kita tidak bisa sebagai posisi sebagai 01 dan hanya sebagai 02. Terus terang orang yang mau maju sebagai walikota Sorong ingin bersama saya pasanganya, tapi saya sudah terlalu lama merantau dan ada keinginan berbuat baik di kampung halaman (Luwu),” tuturnya.
Soal wakil dirinya menyebutkan saat ini mengincar kader Demokrat, Muhammad Dhevy Bijak karena pasca meninggalkanya Syukur Bijak banyak warga Luwu khususnya dari wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas) dia bisa menjadi penerus orang tuanya, apalagi Devhy saat ini sudah memiliki yang bergerak pada Pemilu kemarin.
“Secara otomatis sudah terendorse sebagai wakil, ketokohan Syukur Bijak bisa diwarisi oleh Dhevy sebagai anak walau tidak sampai 40 persen,” jelasnya.
Selain Demokrat dirinya juga berusaha untuk bisa mendapatkan Gerindra. Jika Gerindra dan Demokrat berkoalisi di Luwu maka sudah melebihi syarat mendaftar ke KPU yang hanya 7 kursi. Karena Demokrat 3 kursi sementara Gerindra 5 kursi. (Fahrullah/B)