Lawan Incumbent, Andi Rosman-Baso Rahmanuddin Sepakat Berpaket

  • Bagikan
Bakal pasangan calon bupati Wajo, Andi Rosman-Baso Rahmanuddin saat memberikan keterangan jika akan sama-sama melawan petahana pada Pilkada November nanti. Jumpa pers tersebut dilakukan di salah satu kafe di Makassar, Kamis (29/5/2024) dinihari.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Staf ahli pemerintah Kabupaten Maros Andi Rosman dan ketua DPD II Golkar Kabupaten Wajo, Baso Rahmanuddin sepakat berpaket untuk melawan petahana Amran Mahmud-Amran SE pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November nanti.

Ketuanya sepakat setelah mendapatkan sinyal dari beberapa partai pemilik kursi di Kabupaten Wajo akan memberikan rekomendasi jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), mulai dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Gerindra, Golkar, Gerindra, NasDem dan Demokrat

“Kami telah sepakat setelah melakukan pertemuan pimpinan partai dan sudah mendapat restu,” kata Andi Rosman saat melakukan jumpa pers di salah satu kafe di Makassar, Kamis (29/5/2024) dinihari.  

Dirinya sepakat menggandeng Baso Rahmanuddin karena dia memiliki tujuan untuk membangun Kabupaten Wajo jauh lebih baik, apalagi ketua Golkar Wajo juga merupakan mantan birokrat tulen yang telah mundur pada Pilkada 2018 lalu.

“Tujuan dan niat beliau sejak lima tahun lalu dan kini telah kami dipersatukan untuk sama-sama mengikuti kontestasi kedepan,” bebernya.

Andi Rosman juga menyebutkan selain partai pemilik kursi di Wajo dia juga mendapatkan dukungan dari non parlemen dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Hanura. 

Sementara Baso Rahmanuddin mengatakan jika dia akan melakukan deklarasi dalam waktu dekat ini. “Deklarasi satu, dua pekan kedepan,” katanya.

Ketua Golkar Wajo ini melanjtkan jika rekomendasi tersebut memang tidak secepatnya keluar karena pendaftaran ke KPU baru berlangsung pada Agustus nanti.

“Tapi rekomendasi itu akan turun jelang pendaftar, tapi kami berusaha untuk mengawal ditingkat Provinsi hingga DPP,” jelasnya.

Dirinya menyebutkan jika dirinya sudah bekerja kurang lebih 4 tahun bagaimana bisa mendapatkan restu dari masyarakat Wajo. “Tapi satu bulan bulan terakhir ini kami bekerja,” tutupnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan